Sejak 2007 Berharap Jalan Alternatif Dibenahi

TANJUNG BINTANG- Warga Desa Sindang Sari, Kecamatan Tanjung Bintang mengeluhkan akses jalan penghubung dengan Desa Way Galih yang belum tersentuh perbaikan. Aris(35) warga Desa Sindang Sari menjelaskan jalan tersebut merupakan jalan tua milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) yang sudah diserahkan kepada pemerintah. \"Sejak saya masih kecil sebelum ada jalan sutami masyarakat Tanjung Bintang jika bepergian ke kota pasti lewatnya jalan ini,\" jelas Aris kepada Radar Lamsel, di desa Sindang Sari, Selasa (8/10). Aris juga mengatakan jalan tersebut pernah sempat diperbaiki menggunakan hotmix, namun dalam kurun waktu kurang dari satu tahun jalan tersebut sudah rusak kembali, jalan itupun menimbulkan debu yang sangat pekat saat musim kemarau seperti ini. \"Antara tahun 2013 atau 2014 dulu penah sempat diperbaiki menggunakan lapen mas, tidak sampai satu tahun jalannya seperti ini lagi, kami juga setiap hari menyirami jalan itu mas untuk meminimalisir debu,\" kata Aris. Aris memaparkan jika warga pernah memiliki fikiran untuk berswadaya demi memperbaiki jalan tersebut karena jalan tersebut merupakan akses ekonomi serta akses pelajar bagi masyarakat Sindang Sari. \"Pernah sempat mau berswadaya mas, tapi jika jalan nanti di portal lalu masyarakat yang lewat dikenakan biaya ditakutkan terjadinya pungli, permintaan warga tidak aneh-aneh, hanya kami berharap jalan ini cepat diperbaiki supaya akses ekonomi dan pelajar warga lanjar,\" papar Aris. Disisi lain Kepala Desa Sindang Sari M. Rapkan mengkhawatirkan adanya unsur politik sebelum diadakannya Pemilu 2019 pihak Pekerjaan Umum (PU) sudah melakukan peninjauan serta melakukan pengukuran di jalan sepanjang kurang lebih tiga kilometer itu. \"Usai pemilu sampai saat ini belum ada tindak lanjut, kami sudah mengajukan proposal sudah berkali-kali sejak tahun 2007, karena jalan itu bisa dibilang satu-satunya jalan pintas menuju kota Bandar Lampung,\" tutur Rapkan saat ditemui Radar Lamsel di Kantor Desa Sindang Sari. (CW1)

Sumber: