Tiga Dusun di Sidomulyo Harapkan Sumur Bor
![Tiga Dusun di Sidomulyo Harapkan Sumur Bor](https://radarlamsel.disway.id/uploads/Foto-9-7.jpg)
SIDOMULYO – Dampak musim kemarau panjang yang terjadi tahun ini memang sangat dirasakan oleh sebagian besar masyarakat. Sulitnya mendapatkan pasokan air bersih disekitar tempat tnggal mengakibatkan sejumlah warga menjerit. Seperti halnya yang dialami masyarakat di tiga desa di Kecamatan Sidomulyo. Mereka mengharapkan adanya pembangunan sumur bor di sejumlah titik terdekat pemukiman warga agar masalah kekeringan bisa ditangani. Mereka adalah warga yang berada di Dusun Umbul Wulu Desa Kotadalam, Dusun Sukamaju Desa Sukamaju dan Dusun Pematang Balik Desa Suak, Kecamatan Sidomulyo. Pembangunan sumur bor dirasa bisa membantu masalah yang saat ini tengah dialami. Menurut Runtah (53) warga Dusun Sukamaju mengatakan, kemarau yang melanda selama enam bulan terakhir berakibat menyusutnya sumber air yang ada di sumur pribadi miliknya. Bahkan, pasokan air sudah tidak bisa diandalkan untuk keperluan sehari-hari. “Saya dan warga lain terpaksa harus mengunjal air dari sumur bor Musholla yang jaraknya lumayan. Hampir sebagian besar warga disini memanfaatkan sumur bor itu untuk keperluan sehari-hari,” kata Runtah, kemarin. Nasib yang serupa juga dialami oleh Erimuryati (50) warga Dusun Umbul Waru Desa Kotadalam. Sumur miliknya juga tak luput dari kekeringan. Bahkan, upaya menambah kedalaman sumur di kediamannya tak membuahkan hasil. “Belum lama ini kami gotong-royong untuk memperdalam sumur, tapi hasilnya nihil. Yang kami butuhkan saat ini ada pembangunan sumur bor yang dipusatkan di dusun kami,” kata Erimuryati. Dia mengaku, untuk memenuhi kebutuhan air bersih pada musim kemarau ini terpaksa harus membeli. Setidaknya, dia harus merogoh kocek senilai Rp150 ribu untuk memenuhi kebutuhan selama dua minggu. “ Ya, terpaksa untuk memenuhi kebutuhan air bersih untuk memasak, mandi dan mencuci saya memesan air dari penjual air keliling. Dalam 12 hari saya mengeluarkan biaya Rp150 ribu rupiah. Karena, jarak untuk mendapatkan air lumayan jauh dari tempat tinggal kami,” tuturnya. Hal senada juga dialami warga Dusun Pematang Balik Desa Suak. Meskipun di dusun tersebut sudah ada sumur bor bantuan dari perusahaan, namun belum mampu mencukupi kebutuhan warga sekitar dusun. “Kami berharap ada tambahan sumur bor baik dibangun oleh pemerintah desa maupun kabupaten. Agar peristiwa kekeringan tidak terus-terusan dialami oleh para warga disini,” kata Sudirman warga setempat. Sementara itu, saat dikonfirmasi kepada apartur desa terkait berjanji akan berkoordinasi dengan para kadus diwilayah yang mengalami kesulitan air bersih. Seperti disampaikan Kades Sukamaju Absorihim. Dia mengatakan, selama menjabat sebagai kepala desa telah melakukan pembangunan sumur bor di beberapa titik. Namun, keberadaannya belum mampu menjangkau dan memenuhi kebutuhan warga secara merata. “Karena mungkin warga yang kesulitan air saat kemarau merasa jarak tempuh sumur bor dari kediaman mereka jaraknya jauh,” kata dia. “Segera kami akan meninjau ke dusun-dusun yang kesulitan air bersama Kadus setempat. Kami akan mendata dan mengupayakan solusi bagi warga yang kesulitan air bersih,” tukasnya. Terpisah, Kades Kotadalam Asli Jauhari bakal segera berkoordinasi bersama jajaranya terkait persoalan tersebut. “Akan kami buat perencanaan untuk pembangunan sumur bor di dusun tersebut melalui DD,” pungkasnya. (CW2)
Sumber: