Kans Menjadi Wabup? Hipni Normatif

KALIANDA – Safari politik Bakal Calon Bupati Lampung Selatan H. Hipni ke beberapa Partai Politik (Parpol) semakin menegaskan dirinya tak main-main untuk andil sebagai kontestan di Pilkada Lampung Selatan 2020 mendatang. Sejauh ini pria asal Kecamatan Palas itu sudah mengembalikan berkas ke sejumlah Parpol diantaranya, PDIP, PAN, PKB, dan NasDem. Sementara di Golkar dan PKS Hipni cs baru mengambil berkas pendaftaran sebagai Balonbup. Kepada awak media, Hipni punya keyakinan yang cukup tinggi. Bahkan jika di persentasekan keyakninannya mencapai seribu persen. Kalaupun meleset, dia menyebutkan angkanya hanya bisa turun di 900 persen. Begitu juga ketika disinggung Radar ihwal taktik dan strategi pemenangan. Pria yang tak asing dalam perpolitikan lokal itu mengaku sudah menyiapkan semuanya dengan perhitungan dan konsep yang matang. “ Kalau ditanya itu tentu tidak akan saya buka disini, tetapi jangan khawatir. Saya maju juga dengan perhitungan dan konsep yang matang, termasuk didalamnya taktik dan strategi pemenangan sudah kami susun,” kata Hipni usai memulangkan berkas di markas DPC PKB Lamsel, Rabu (9/10). Hipni mengaku kemunculannya meramaikan bursa Balonbup Lamsel diklaim sebagai Balon alternatif tanpa mengesampingkan kontestan lain yang juga punya tekad sama dengan dirinya. Sama hal ketika Radar menyinggung pergerakannya mendaftar sebagai Balonbup apakah menutup kans nya untuk posisi calon Wakil Bupati Lamsel? Hipni tampak normatif menjawab pertanyaan tersebut. “ Jadi begini. Saya tidak melihat siapa yang nyalon sebagai lawan, tapi dorongan hati serta dukungan masyarakat ini mensupport saya untuk ikut ambil bagian sebagai kontestan Pilkada Lampung Selatan. Tentu saya kesana dengan konsep, dengan rumusan,” kata dia. Baginya siapapun yang ikut dalam Bakal Calon tidak ada istilah lawan. Semua tentu punya keinginan untuk membangun Lampung Selatan kearah yang lebih baik. Dari narasi politik yang disampaikan, Hipni tampak care dengan kondisi pariwisata di Lampung Selatan. Itu bukan tanpa alasan, sebab beberapa proyek nasional yang menyentuh Bumi Khagom Mufakat dinilai belum termaksimalkan dengan efektif. “ Karenanya, kalaupun diberi kepercayaan saya ingin memajukan sektor ini. Sebab berkaca pada Lombok dan Sumatera Barat, investasi dibidang pariwisata memang bukan investasi yang instan namun prospeknya ialah jangka panjang. Dan Lamsel punya semua aspek penunjang mulai dari Bandara Internasional dan Pelabuhan eksekutif hingga bentangan jalan Tol terpanjang yang ada di JTTS sejauh ini,” ucapnya. (ver)

Sumber: