Babinsa Inisiasi Daun Kering jadi Pakan Ternak

Babinsa Inisiasi Daun Kering jadi Pakan Ternak

SIDOMULYO – Para peternak di Desa Seloretno dan Sidodadi, Kecamatan Sidomulyo bisa di bilang selangkah lebih maju dari para peternak kebanyakan. Pasalnya, di musim kemarau yang menjadi momok karena sulit mendapatkan rumput hijau sebagai pakan ternak sudah mereka antisipasi dengan tekhnologi ferventasi daun kering. Penerapan pakan ternak fermentasi daun kering ini di inisiasi oleh Babinsa Desa Seloretno dan Desa Sidodadi Sertu Zulkarnaen, belakangan ini. Ide itu muncul berawal dari musim kemarau yang berkepanjangan karena dirinya kesulitan untuk mencari pakan ternak rumput hijau untuk hewan ternaknya. “Ini berawal dari kelangkaan rumput hijau disaat musim kemarau. Dari situ saya berfikir mencari solusi menciptakan pakan ternak dari daun-daun kering untuk kemudian saya fermentasi,” kata Zulkarnaen di Kantor Camat Sidomulyo, Kamis (10/10) kemarin. Dia menjelaskan, untuk membuat fermentasi pakan ternak cukup mudah dan gampang ditemui. Peternak, cukup menyediakan bahan baku berupa daun-daun kering atau jerami yang dipotong kecil-kecil. Setelah itu, ditambah beberapa bahan seperti suplemen mikro organik cair, bekatul, gula pasir dan garam yang telah dilarutkan kedalam ember. “Kemudian semua bahan diaduk sampai merata. Setelah bahan tercampur masukan kedalam tong tunggu sampai 10-15 menit. Usai melalui proses fermentasi, pakan ternak tersebut sudah bisa digunakan,” terangnya. Dia menyebutkan, pakan ternak dengan cara fermentasi dedaunan kering ini menjadi solusi kongkret saat menghadapi musim kemarau. Selain itu juga, dinilai mampu menghemat tenaga dan waktu ditengah menjalankan aktifitas sehari-hari. “Saya inikan Babinsa tugasnya mengayomi masyarakat. Jadi tidak sempat mau mencari pakan ternak disela-sela kesibukan dinas. Dengan adanya ide fermentasi pakan ternak dan setelah dicoba berhasil. Saya bisa menghemat waktu dan tenaga,” imbuhnya. Sementara itu, Kades Seloretno Acmad Subari mengatakan, kegiatan itu selain membantu peternak menciptakan pakan alternatif, kegiatan itu juga diharapkan dapat mencegah terjadinya kebakaran hutan akibat pembakaran limbah daun-daun kering. “ Saya berharap kegiatan ini akan ditularkan kepada warga khususnya peternak sapi dan kambing didesa. Sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh para peternak. Jadi, pada saat musim kemarau tidak ada lagi peternak sapi dan kambing keseulitan untuk memberi makan ternak peliharaan mereka,” pungkas Achmad. (CW2)

Sumber: