Turhamun Sanggupi Ganti Uang DD Rp 14,5 juta

Inspektorat ‘kalem’ Tangani Persoalan Dana Desa
PALAS – Mantan Penjabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Bumi Asih, Kecamatan Palas, Turhamun hanya menyanggupi mengembalikan uang sebesar Rp 14,5 juta. Kesanggupan Turhamun ini terungkap pada saat mediasi ditingkat kecamatan pada Senin (7/10) lalu. Sekretaris Kecamatan Palas, Darmawan, S.E yang turut dalam mediasi tersebut mengatakan, Turhamun tidak sepenuhnya mengakui telah meminjam uang sebesar Rp 33,6 juta. Meski Darmawan tidak mau menyebutkan jumlah nominal pasti yang akan diganti, namun dalam mendiasi tersebut Turhamun tidak mengakui telah meminjam uang sebesar Rp 15 juta kepada Kaur Keuangan Desa Bumi Asih. “Saya kurang paham uang yang akan dikembalikan berapa jumlahnya. Namun pada mediasi itu ada satu kali peminjaman sebesar Rp 15 juta yang tidak diakui oleh Tuhamun,” kata Darmawan kepada Radar Lamsel, Kamis (10/10). Darmawan menerangkan, Turhamun tidak mengakui peminjaman sebesar 15 juta tersebut lantaran tidak adanya bukti peminjaman dari kaur keungan desa. “Alasannya tidak ada bukti peminjaman. Peminjaman yang lainnya ada bukti transfer rekening bank,” tuturnnya. Lebih lanjut Darmawan mengatakan, hingga saat ini kedua belah pihak yakni Turhamun dan Kaur Keungan Desa Bumi Asih masih saling lempar, terkait peminjaman uang tersebut. “Turhamun dan kaur keugan masih belum sinkron berapa nominalnya. Harusnya untuk menyelesaikan masalah ini dapat melibatkan pendamping desa yang mengetahui pasti, berapa jumlah uangnya, program apa yang belum berjalan karena uang yang dipinjam itu,” tuturya. Sementara Kasi Ekobang Kecamatan Palas, Suyadi yang turut hadir dalam mediasi menyebutkan, dari peminjaman sebesar Rp 33,6 juta Turhamun hanya menyanggupi mengganti uang sebesear Rp 14,5 juta. “Yang sanggup diganti hanya segitu (Rp 14,5 juta). Karena sisasa tidah ada bukti peminjaman dari kaur keuangan,” jelasnya. Terpisah Kepala Desa Bumiasih, Poniran menilai kesanggupan Turhamun yang hanya mampu mengganti sebesar Rp 14,5 juta dinali tidak relevan. “Enggak relevan lah kalau diganti segitu. Sedangkan dua pekan lalu Turhamun juga membuat surat perjanjian akan mengganti uang pengadaan modal BUMDes sebesar Rp 40 juta,” ucapnya. Jika Turhamun hanya mampu membayar Rp 14,5 juta lanjut Poniran, kedua belah pihak harus bisa menjelaskan kemana sisa peminjaman uang tersebut. “Saya juga enggak setuju kalau Turhamun sudah memberikan pernyataan akan membayar pada 7 November mendatang. Karena hingga saat ini belum ada angka yang sinkron berapa jumlah uang yang dipakai” terangnya. Inspektorat Kabupaten Lampung Selatan belum bisa berbuat banyak soal dugaan penyelewengan Dana Desa (DD) tahap I yang terjadi di Desa Bumi Asih, Kecamatan Palas. Pasalnya, badan yang memeliki kewenangan melakukan pengawasan pemerintahan ini belum mengetahui bahkan melakukan pemeriksaan terkait hal tersebut. Ironisnya, dalam pengajuan pencairan DD tahap II Desa Bumi Asih sudah dicairkan. Padahal, sejumlah kegiatan yang terdapat pada anggaran DD tahap I belum diselesaikan karena masalah tersebut. Inspektur Kabupaten Lamsel Y. Joko Sapta Prihandaya saat dikonfirmasi, tidak mampu memberikan keterangan apapun soal dugaan penyelewengan anggaran desa yang dilakukan oleh Pjs Kades Bumi Asih Turhamun, yang merupakan ASN penjabat Kasi Pemerintahan di Kecamatan Palas. “Senin depan kami jadwalkan turun ke desa itu,” tulis Joko melalui pesan whatshapp yang enggan ditemui langsung oleh Radar Lamsel, Kamis (10/10) kemarin. Dirinya, enggan bertatap muka kepada wartawan dengan alasan belum mengetahui data dan fakta soal dugaan penyalahgunaan anggaran desa yang dikabarkan dipinjam oleh Pjs Kades. “Tidak usah ketemu, kan belum tahu juga faktanya,” cetusnya. Saat didesak mengenai aturan tentang penggunaan DD oleh oknum aparatur desa untuk kepentingan pribadi (pinjaman’red), Joko tidak mampu memberikan jawaban. Dia hanya membiarkan pertanyaan wartawan yang dilontarkan melalui pesan singkat whatshapp. Untuk diketahui Turhamun telah meminjam uang Dana Desa (DD) kepada Kaur Keuangan Desa Bumi Asih dengan nilai Rp 33,6 juta. Dimana uang tersebut diambil dalam enam tahapan yaitu, senilai Rp 5 juta dua kali peminjaman, Rp 2,5 dua kali pemijaman, Rp 15 juta satu kali peminjaman, dan Rp 3,6 juta satu kali peminjaman. (vid)Sumber: