Bangun Desa Secara Transparan, Bersih dan Jujur
KETAPANG – Masyarakat Desa Sumur, Kecamatan Ketapang punya harapan baru. Ya, tahun 2019 masyarakat Desa Sumur yang tersebar di 18 RT di sembilan dusun itu kini memiliki pemimpin baru. Kepala Desa terpilih I Nyoman Prima Wijaya atau yang akrab disapa Sabri ini beberapa bulan lalu telah dilantik langsung oleh Plt. Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto. Dengan pemimpin baru di Desa Sumur, masyarakat menggantungkan harapan mereka untuk membangun desa yang lebih baik lagi kedepannya. Masyarakat percaya, anak mantan Kepala Desa Sumur I Made Pastika ini mampu menjalani roda pemerintahan desa dengan baik demi terwujudnya pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Maju sebagai kepala desa yang memiliki wilayah terluas kedua di Kecamatan Ketapang setelah Desa Ruguk, I Nyoman Prima Wijaya mengusung visi-misi “Membangun Desa dengan Manajemen yang Transparan, Bersih dan Jujur”. Visi-misi itu sejalan dengan harapan masyarakatnya. Dengan semangat visi-misi itu, pria kelahiran Lampung Selatan 1 Juni 1982 itu mulai menata program-program kegiatan yang akan dilaksanakan selama menjabat sebagai Kepala Desa Sumur selama enam tahun kedepan. Berbekal pengalaman dari orang tuanya, Nyoman Prima Wijaya bertekad membangun Desa Sumur yang lebih baik dari sebelumnya. Tidak hanya disektor pembangunan infrastruktur tapi juga disektor-sektor lainnya seperti peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan peningkatan pelayanan masyarakat. “Saya punya visi-misi untuk membangun Desa Sumur yang lebih baik lagi kedepannya. Yakni, “Membangun Desa dengan Manajemen yang Transparan, Bersih dan Jujur”. Mudah-mudahan dengan visi-misi itu saya dapat menjalankan amanah masyarakat sehingga terwujud pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Nyoman Prima Wijaya. Menurutnya, program prioritas utama adalah pembangunan infrastruktur jalan. Sebagai desa terluas kedua setelah Desa Ruguk, banyak pekerjaan rumah (PR) tentang pembangunan jalan yang harus diselesaikan. Namun dia tidak berjanji muluk-muluk untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur selama menjabat sebagai kepala desa Sumur. “Saya tidak berjanji muluk-muluk. Target saya selama menjabat sebagai kepala desa menyelesaikan pembangunan jalan lingkungan desa sekitar 75-80 persen,” katanya. Selain memiliki program prioritas, Nyoman Prima Wijaya juga memperhatikan bidang-bidang lainnya. Seperti bidang kesehatan, pendidikan dan lainnya. “Ada beberapa program strategis yang akan dilaksanakan untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat,” ujarnya. (*)
Pemdes Sumur Tahun 2019 Kelola Dana Rp 1,4 Milyar
KETAPANG – Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) yang digelontorkan pemerintah pusat dan daerah setiap tahun terus memberikan semangat kepada masyarakat dan pemerintah desa untuk membangun desanya lebih maju disegala bidang. Masing-masing desa dikucurkan dana bervariasi sesuai kondisi wilayah itu sendiri. Pemerintah Desa (Pemdes) Sumur, Kecamatan Ketapang misalnya. Tahun 2019 ini, desa yang memiliki sembilan dusun tersebut mengelola dana sebesar Rp1.450.417.201. Total dana tersebut bersumber dari DD sebesar Rp1.012.746.009 dan ADD sebesar Rp436.679.880. Selain mengelola dana DD dari pemerintah pusat dan ADD dari pemerintah kabupaten, Pemerintah Desa Sumur juga mengelola dana yang bersumber dari Bunga Bank Rp991.312, dana Silpa ADD tahun 2018 sebesar Rp 8.262.989 dan Silpa BHPR 2018 sebesar Rp 36.099.850. Sebagai bentuk pemerataan program yang menyentuh langsung kepada masyarakat, Pemerintah Desa Sumur yang kini di jabat kepala desa baru I Nyoman Prima Wijaya mengalokasikan dana tersebut untuk sejumlah bidang kegiatan di desa, yakni bidang penyelenggaraan pemerintah desa sebesar Rp 472.779.730 dan bidang pelaksanaan pembangunan desa sebesar Rp 927.265.506. Selanjutnya, bidang pembinaan kemasyarakatan desa sebesar Rp 78.224.503, bidang pemberdayaan masyarakat desa Rp 7.256.000 dan program penanggulangan bencana alam Rp 9.254.301. Sebagai bentuk transparansi dalam pengelolaan dana kepada masyarakat, Pemerintah Desa (Pemdes) Sumur mensosialisasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2019 melalui banner yang di pasang di areal kantor desa setempat. Masyarakat dapat melihat dan mengawasi langsung dana yang dikelola oleh pemerintah desa dengan rincian program-program yang dilaksanakan sesuai hasil musyawarah bersama antara aparatur pemerintah desa dan masyarakat. (*)Pemdes Sumur Bangun Jalan Cor Beton dan Paving Blok
Penuhi Kebutuhan Air Bersih, Bangun Sumur Bor
KETAPANG – Sesuai peruntukkannya, pencairan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk pembangunan di desa. Tahun ini, Pemerintah Desa Sumur mengalokasikan dana untuk pembangunan desa sebesar Rp927.265.506. Dana tersebut dialokasikan untuk bidang pembangunan pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan tata ruang, kawasan pemukiman dan perhubungan, komunikasi dan informatika. Dana tersebut terserap lebih besar dibidang pekerjaan umum dan tata ruang yang menelan dana sebesar Rp719.506.401. Program kegiatan yang dilaksanakan adalah pembangunan jalan cor beton sepanjang 931 meter dengan lebar 3 meter dan tebal 15 CM di RT 4, Dusun Harapan Jaya. Diruas jalan yang dibangun itu juga dibangun satu buah gorong-gorong. Selanjutnya pembangunan jalan Paving Blok sepanjang 275 meter dengan lebar 1 meter di Dusun Pulau Harimau. Selain membangun infrastruktur jalan, pemerintah desa setempat juga membangun satu unit sumur bor dan tower (bak air) di Dusun Sumur Mulya. Kepala Desa Sumur I Nyoman Prima Wijaya didampingi aparatur desanya mengatakan, tahun ini pembangunan infrastruktur jalan di fokuskan di Dusun Harapan Jaya dan Dusun Pulau Harimau. Menurutnya, dua titik jalan dengan jenis bangunan cor beton dan paving blok itu karena menjadi kebutuhan masyarakat yang cukup mendesak. “Pembangunan infrastruktur jalan tidak bisa dilaksanakan sekaligus karena keterbatasan dana dan banyaknya ruas jalan yang harus dibangun. Untuk itu, pembangunan dilaksanakan secara bergilir. Pembangunan jalan cor beton di Dusun Harapan Jaya dan paving blok di Dusun Pulau Harimau sebelumnya masih berbentuk jalan tanah sehingga sangat dibutuhkan masyarakat setempat untuk kenyamanan dan kelancaran transportasi dalam desa,” kata Nyoman Prima Wijaya. Selanjutnya, menanggapi keluhan masyarakat Dusun Sumur Mulya terkait sulitnya mendapat air bersih pada saat musim-musim tertentu, Pemerintah Desa (Pemdes) Sumur mengalokasikan dana untuk membangun sumur bor dengan kedalaman 80 meter. “Warga di Dusun Sumur Mulya memang kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Untuk itu, Pemdes Sumur membangun sumur bor sekaligus bak penampungan air (Tower) yang bisa dimanfaatkan warga sekitarnya. Sumur bor ini mampu melayani sekitar 80 KK. Bagi masyarakat yang membutuhkan air bersih kami persilahkan untuk membuat saluran pipa kerumah masing-masing,”tuturnya . (*)Tingkatkan Kualitas SDM dan Berikan Pelayanan Gratis
KETAPANG – Sebagai bentuk pemerataan pembangunan, program-program yang dilaksanakan Pemerintah Desa (Pemdes) Sumur langsung menyentuh masyarakat. Program yang menyentuh langsung masyarakat adalah bidang pembangunan kesehatan, pendidikan, pemberdayaan dan pembinaan masyarakat. Bidang kesehatan, Pemdes Sumur melaksanakan program jamban sehat dengan memberikan bantuan langsung berupa peralatan pembangunan jamban sehat seperti semen, batubata, pipa paralon, pasir dan klosed. Untuk mencapai target Open Defecation Free (ODF) sesuai target pemerintah yakni tahun 2019 seluruh desa di Lamsel sudah terbebas dari buang air besar sembarangan (BABs), tahun ini Pemdes Sumur menyelesaikan program jamban sehat yang diperuntukkan kepada 100 rumah. Selanjutnya bidang pembangunan sumberdaya manusia. Dibidang ini, sejumlah kegiatan dijalankan, seperti pemberian honor linmas, penyelenggaraan pengajian Alhidayah. Pembinaan karang taruna, kepemudaan dan olahraga dengan mengikuti turnamen olahraga, memberikan bantuan sarana olahraga. Kegiatan lainnya berupa pembinaan PKK dan Pokja PKK. Kemudian bidang pemberdayaan masyarakat yakni peningkatan kapasitas aparatur desa, pelatihan aparatur desa, pelatihan BPD dan memberikan pelatihan Sikeudes. Kepala Desa Sumur I Nyoman Prima Wijaya didampingi Sekdesnya Made Artana mengatakan, untuk membangun desa yang lebih baik dan maju dibutuhkan peran serta masyarakat dan seluruh elemen. Untuk itu, suami Wiwik Sulistiningsih ini mengajak seluruh element masyarakat bergerak bersama membangun Desa Sumur lebih baik lagi kedepannya. “Dengan mengusung visi-misi membangun desa dengan manajemen yang transparan, bersih dan jujur saya mengajak seluruh element masyarakat bekerjsama membangun desa. Sebagai bentuk mewujudkan visi-misi bersih dan jujur, semua bentuk pelayanan dikantor desa kami berikan secara gratis. Aparatur desa tidak akan mempersulit warga yang membutuhkan pelayanan di kantor desa,” kata Kades berusia 37 tahun ini. “Sebagai bentuk peningkatan pelayanan bidang kesehatan, kedepan kami merencanakan menyediakan mobil ambulace yang siap melayani masyarakat selama 24 jam. Ini sedang kami bahas bersama jajaran aparatur desa tentang teknisnya. Karena memang Desa Sumur cukup jauh dari Puskesmas dan rumah sakit, jadi sangat dibutuhkan mobil ambulace yang siap mengantarkan warga yang sakit ke Puskesmas dan rumah sakit,” paparnya. (man)Sumber: