Reaksi DPRD Berbuah Peninjauan Jembatan Kelapa

Reaksi DPRD Berbuah Peninjauan Jembatan Kelapa

KALIANDA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Selatan bakal mengutus Komisi III untuk melakukan peninjauan terhadap jembatan kayu kelapa, penghubung Desa Pamulihan Kecamatan Way Sulan – Desa Karyamulyasari Kecamatan Candipuro, Jum’at (18/10) siang ini. Reaksi alat kelengkapan dewan yang membidangi pembangunan itu adalah buntut dari banyaknya korban luka yang terjerumus di jembatan yang urung diperbaiki sejak dihantam banjir dua tahun silam. Peninjauan itu dikabarkan bakal melibatkan Dinas PUPR Lamsel, Camat Way Sulan serta UPT PU Way Sulan. Kepada Radar Lamsel, Ketua Komisi III Sulastiono mengatakan komisi yang dipimpinnya akan menyambangi dua titik. Yakni jalan di Kecamatan Katibung serta lokasi jembatan putus penghubung Kecamatan Way Sulan dengan Candipuro. “ Besok (hari ini) Komisi III bersama satker terkait dan Camat Way Sulan serta UPT PU Way Sulan akan melihat lokasi jembatan putus yang pembangunannya gagal karena peristiwa OTT di Lamsel,” kata Sulastiono, Kamis (17/10). Politisi dari Fraksi PDI Perjuangan itu menjelaskan anggota Komisi III berjumlah 15 orang. Kendati begitu Sulas sapaan karib Sulastiono belum memastikan siapa saja yang akan ikut melakukan pemantauan jembatan tersebut. “ Anggota ada 15. AKD baru terbentuk, peninjauan ini masuk dalam program kerja bulan Oktober. Soal siapa saja yang bakal ikut kita lihat besok kami akan memulai sejak pagi sampai ba’da shalat Jum’at, kemungkinan begitu,” kata dia. Apakah kunjungan yang rencananya melibatkan Dinas PUPR Lamsel itu bakal menjamin proyek perbaikan jembatan kelapa bakal terealisasi tahun ini? Sulas mengatakan Komisi III bakal berkoordinasi dengan DPUPR soal hal itu. “ Ya, kami akan komunikasi juga soal kepastian apakah bisa dikerjakan tahun ini atau tidak. Karena itu kami mengajak Dinas PUPR Lamsel serta pemerintah kecamatan agar tahu kondisi sebetulnya disana (jembatan) seperti apa,” ujar legislator asal Kecamatan Candipuro itu. Masih kata Sulas, kunjungan tersebut juga merupakan bagian dari fungsi pengawasan. Oleh sebab itu pula Komisi III melibatkan satker terkait dalam agenda peninjauan lapangan yang dijadwalkan (18/10) hari ini. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, surat peninjauan lapangan Komisi III DPRD Lamsel itu juga ditujukan kepada Plt. Bupati Lamsel Nanang Ermanto agar mengikutsertakan Dinas PUPR, Camat Way Sulan dan UPT PU Way Sulan. Surat yang dicap dan ditandatangani Ketua DPRD Lamsel Hendry Rosyadi itu juga ditembuskan ke tiga nama diatas, satker dan pemerintah kecamatan. Diketahui, proses lelang proyek jembatan penghubung Desa Pamulihan Kecamatan Way Sulan – Desa Karyamulyasari Kecamatan Candipuro dapat sindiran dari anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sebab, paket proyek senilai empat ratus jutaan itu sampai kini belum menemukan pemenang tender. Imbasnya, warga di sekitar jembatan acap jadi korban luka akibat terjerumus dari atas jembatan yang tak layak dilalui itu.           Sindiran itu dilontarkan Anggot F PKS Dede Suhendar. Mantan kader Gerindra yang kini duduk sebagai legislator Lamsel itu menyayangkan lambatnya realisasi lantaran terganjal proses lelang.           “ Kita tahu bahwa jembatan itu pernah menjadi batu sandungan yang menyebabkan bupati non aktif Zainudin Hasan terkena OTT. Tetapi seharusnya semua pihak kembali melihat keselamatan warga disana yang sering celaka akibat terjatuh saat melintas,” ujar Dede usai meninjau lokasi jembatan ekstri berbahan kayu kelapa, Rabu (16/10).           Politisi asal Way Sulan itu mengutip Umar bin Khattab radhiallahu ‘anhu ‘Seandainya seekor keledai terperosok di Kota Baghdad karena jalanan rusak, aku sangat khawatir karena pasti akan ditanya oleh Allah Ta’ala, ‘Mengapa kamu tidak meratakan jalan untuknya?’. Pada 14 Oktober lalu, jembatan batang kelapa penghubung Desa Pamulihan Kecamatan Way Sulan dengan Desa Karyamulyasari Kecamatan Candipuro kembali menyebabkan korban luka. Pria bernama Sumari harus mendapat perawatan serius usai mengalami patah pergelangan tangan serta hidung pecah, akibat terjatuh saat berkendara diatas jembatan kelapa yang tak kunjung diperbaiki sejak kabar Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terhadap Bupati Lamsel non aktif Zainudin Hasan terjadi. (ver)

Sumber: