Aktivitas Taman Pendidikan Kelautan di Desa Kunjir
RAJABASA – Rencana pengembangan pantai Sikop menjadi daerah perlindungan laut (DPL) mulai terealisasi. Minggu (20/10/2019), LSM Peduli Wisata (Pelita) Lamsel bersama Karang Taruna Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa, menanam 30 terumbu karang di laut yang berjarak sekitar 75 meter dari pantai Sikop. Penanam tersebut sekaligus memulai aktivitas taman pendidikan kelautan (TPK). Dalam hal ini, LSM Pelita Lamsel dan karang taruna mengajak anak-anak menanam terumbu karang. Pembelajaran menganai penanaman terumbu karang di laut merupakan pengalaman yang bagus diberikan kepada anak-anak. Dengan harapan agar mereka bisa memahami cara merawat dan melestarikan laut. “Kami juga memberi imbauan kepada anak-anak supaya tidak membuang sampah ke pantai atau laut. Kemudian tata cara berrenang dengan baik tanpa menginjak karang,” kata Ketua LSM Pelita Lamsel, Yodistara Nugraha kepada Radar Lamsel. Meski pertama kali, kegiatan ini cukup menyita perhatian anak-anak. Sedikitnya ada 25 anak yang ikut dalam kegiatan ini. Yodis mengapresiasi Karang Taruna Desa Kunjir yang telah berani mengajak anak-anak untuk memahami kelestarian laut. “Hari ini (kemarin), kami menanam 30 bibit terumbu karang. Semoga kegiatan ini mendapat dukungan dan respons positif dari berbagai kalangan,” katanya. Ketua Karang Taruna Desa Kunjir, Rudi, mengaku sangat antusias dengan kegiatan pendidikan berbasis lingkungan ini. Rudi mengatakan bahwa pihaknya akan mendukung upaya pelestarian laut yang telah digaungkan. “Kami (karang taruna) berharap agar kegiatan ini akan menjadikan anak-anak atau pemuda desa lebih peduli dengan kelestarian laut,”katanya. Sebelumnya, Pemerintah Desa Kunjir bersama LSM Peduli Wisata (Pelita) Lamsel bakal mengembangkan pantai Sikop menjadi daerah perlindungan laut (DPL). Pantai itu juga bakal dijadikan lokasi budidaya terumbu karang. Pemerintah Desa Kunjir dan LSM Pelita mengambil langkah ini karena prihatin dengan kondisi dasar laut yang kian mengkhawatirkan. (rnd)
Sumber: