Hasil Autopsi Jasad Zubaidi Tunggu Kabar Tim Dokter
PENENGAHAN – Pihak keluarga Zubaidi harus bersabar lebih lama lagi. Pasalnya, pihak kepolisian belum bisa memberi tahu hasil autopsi jasad Zubaidi. Radar Lamsel mengonfirmasi Kapolsek Penengahan, AKP. Hendra S. untuk menanyakan hasil autopsinya. Tetapi, perwira dengan balok tiga di pundak ini mengaku belum menerima kabar dari pihak dokter. “Hasil autopsi belum tahu. Belum ada kabar dari dokter,” kata Hendra, Senin (21/10/2019). Saat ditanya berapa lama hasil autopsi tersebut keluar, Hendra belum bisa memastikannya. Apakah prosesnya memakan waktu sepekan, dua pekan, atau sebulan lamanya. Hendra mengatakan jika hasil autopsi bergantung dari keterangan tim dokter. “Iya (menunggu kabar). Biasanya dokter yang memberi tahu hasilnya,” katanya. Sama halnya dengan pihak keluarga Zubaidi, yang sampai sekarang belum menerima konfirmasi dari kepolisian mengenai hasil autopsi yang dilakukan pada Kamis (17/10/2019) pekan lalu. Padahal, keluarga besar Zubaidi sangat menantikan hasil autopsi tersebut agar rasa penasaran mereka segera terobati. “Belum, belum ada konfirmasi (mengenai hasil autopsi). Kami masih menunggu kabar dari kepolisian, semoga saja hasiknya cepat keluar,” kata Ruhenry, perwakilan keluarga besar Zubaidi. Pada Kamis (17/10/2019) pekan lalu, kepolisian mengautopsi jasad Zubaidi, warga Desa Banjarmasin, Kecamatan Penengahan, yang meninggal di embung sekitar SMA Kebangsaan beberapa waktu lalu. Autopsi ini dilakukan atas inisiatif keluarga besar yang masih penasaran dengan sisi lain di balik meninggalnya Zubaidi. Pantauan Radar Lamsel, autopsi itu dilakukan di makam Zubaidi yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB, dan selesai sekitar pukul 12.30 WIB. Proses autopsi yang disaksikan puluhan masyarakat itu dikawal langsung oleh anggota Polsek Penengahan, dan Polres Lampung Selatan. Kapolres Lamsel, AKBP. M. Syarhan, S.IK juga hadir di lokasi sekitar pukul 12.00 WIB, untuk menyaksikan proses autopsi. Usai melihat prosesnya dalam beberapa menit, Syarhan berbincang dengan pihak keluarga almarhum Zubaidi. Dalam kesempatan itu, Syarhan meminta pihak keluarga bersabar menunggu hasil autopsi. Mantan Kapolres Pesawaran ini berjanji proses autopsi akan dilakukan secara maksimal. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah penyebab meninggalnya Zubaidi karena faktor kesehatan. Atau ada unsur pidana dalam kasus ini. “Hasil autopsi akan menerangkan apakah ada faktor kesehatan, dan pidana dalam kasus ini. Autopsi dilakukan secara maksimal,” kata Syarhan. (rnd)
Sumber: