UPT PKB Palas Pesimistis, Dari 20 Terealisasi 8

UPT PKB Palas Pesimistis, Dari 20 Terealisasi 8

Pembangunan Infrastruktur APBD Tahun 2019 di Palas

PALAS – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penguji Konstruksi dan Bangunan Kecamatan Palas merasa pesemistis terhadap kondisi pembangunan infrastruktur pada tahun 2019 di Kecamatan Palas akan berjalan 100 persen.           Pasalnya hingga saat ini dari sekitar 20 pembangunan infrastruktur di Kecamatan Palas yang dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan  Belanja Daerah (APBD) Lampung Selatan tahun 2019 itu, baru berjalan di delapan titik.           Hal itu diungkapkan oleh Kepala UPT Penguji Konstruksi dan Bangunan Kecamatan Palas, Slamet pada saat menghadiri rapat koordinasi tingkat kecamatan di Desa Bandan Hurip, Rabu (23/10).           Selamet mengatakan, dari sekitar 20 pembangunan infrastruktur yang dipaparkan pada musrenbang kecamatan awal tahun kemarin, hingga saat ini baru berjalan di delapan titik pembangunan.           “Pada pemaparan musrenbang ada sekitar 20 paket pembangunan dari anggaran APBD. Namun  sampai Oktober ini baru delapan pembangunan infrastruktur yang sudah mulai berjalan,” ujar Slamet kepada Radar Lamsel.           Slamet menjelaskan tujuh pembangunan infrastruktur yang sudah mulai berjalan tersebut yaitu, perbaikan jalan poros Kecamatan Palas, peningkatan hotmix lingkungan Desa Palas Pasemah, pembangunan rigid beton jalan lingkungan Desa Bangunan.           Kemudian pembangunan jembatan di Desa Suka Mulya, pembangunan Irigasi Way Pisang Desa Sukaraja,  peningkatan jalan lingkungan Desa Palasjaya – Mekar Mulya, dan Pembangunan jalan poros Desa Bumidaya – Sidomakur.           “Delapan proyek pembangunan infrastruktur ini semuanya masih dalam tahapan pengerjaan. Bahkan peningkatan jalan hotmix Palasjaya – Mekar Mulya baru pengukuran,” terangnya.           Sedangkan paket pembangunan yang belum berjalan, lanjut Slamet, hingga saat ini masih dalam proses pelelangan di Unit Layanan Pengadaan (ULP) . Melihat waktu pelelangan yang tinggal tersisa sepekan dirinya merasa pesimis pembangunan infrastruktur di Kecamatan Palas akan berjala 100 persen.           “Kemungkinan pembangunan yang tidak berjalan menjadi silpa, karena waktu lelang sampai akhir Oktober. Namun kami mengharapkan selama satu pekan ini masih ada paket yang menang tender,” harapnya. (vid)

Sumber: