Dianggap Cuek, Disparbud Bereaksi
Soal Potensi Wisata Curup Pancuran Mas
NATAR – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lampung Selatan sebagai perpanjangan tangan Pemkab Lamsel dianggap belum pernah memberi perhatian khusus terhadap sejumlah potensi wisata. Salah satunya potensi wisata Curup Pancuran Mas, berlokasi di Dusun Purwosari, Desa Negara Ratu, Kecamatan Natar. Potensi wisata yang ada di Desa Negara Ratu itu dinilai belum pernah mendapatkan perhatian khusus dari Pemkab Lampung Selatan, sehingga pengembangannya masih bersifat tradisional dan lambat. Selama puluhan tahun itu tidak pernah tersentuh oleh APBD ihwal pengembangan dan sebagainya. Kades Negara Ratu Herry Putra menilai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamsel cenderung acuh dengan potensi apapun yang ada di Kecamatan Natar khususnya wisata. \"Sebetulnya banyak potensi wisata yang bisa dibantu oleh pemerintah untuk berkembang, tetapi tidak ada,\" katanya kepada Radar Lamsel, Rabu (23/10). Selain curup pancuran mas, Ia mencontohkan wisata pemandian air panas di Desa Tanjung Sari juga tidak mendapatkan perhatian dari pemkab lamsel padahal jumlah pengunjung berasal dari berbagai macam daerah. \"Memang secara kepemilikan merupakan punya personal, tetapi Pemkab Lamsel bisa bekerjasama harusnya menggandeng pemilik lokasi wisata itu,\" tuturnya. Pria yang akrab disapa Enggung itu menilai ada kesenjangan perhatian dari pemkab lamsel terhadap Kecamatan Natar, padahal secara geografis natar merupakan kecamatan terbesar di Kabupaten Lamsel dan populasi penduduk yang paling besar juga mencapai 200.000 jiwa. \"Perhatian pemkab lamsel kepada para pemilik tempat wisata yang masih tradisional sangatlah dibutuhkan, apalagi Kecamatan Natar potensinya sangatlah besar,\" tutur dia. Sementara Odik pemilik serta pengelola curup pancuran mas, mengatakan, dukungan dari pemerintah tentu sangat dibutuhkan oleh pihaknya apalagi selama ini pengelolaan masih bersifat tradisional. \"Pemerintah memang belum memberikan bantuan kepada kami dalam hal pengembangan tempat wisata ini,\" pungkasnya Terpisah, Plt. Kepala Disparbud Lamsel Rini Ariasih tak mengapa dianggap cuek terhadap potensi wisata yang disebutkan itu. Rini begitu sapaannya menganggap hal tersebut sebagai masukan untuk OPD yang dipimpinnya. “ Nggak apa-apa, itu kami jadikan sebagai masukan. Sebab banyak sekali potensi wisata di Lamsel yang butuh dikembangkan, tetapi hal itu memerlukan dukungan dari semua kalangan. Kalau ada laporan bahwa salah satu desa punya potensi wisata? Ini menjadi bahan evaluasi kami untuk mengutus tim memantau peluang pengembangan disana,” ujarnya menanggapi anggapan tersebut. Reaksi Disparbud Lamsel ihwal tanggapan tersebut berujung pada rencana peninjauan tim Disparbud Lamsel terhadap lokasi wisata yang dimaksud oleh Kades Negara Ratu, Herry Putra itu. “ Ya, secepatnya kami akan meninjau lokasi yang dimaksud. Dari sana akan kita lihat dulu potensi dan peluang pengembangannya seperti apa? Kalau tidak ada laporan semacam ini kan kita nggak tahu. Kami akan menurunkan tim, dimana lokasinya dan akan kita lihat,” ujarnya via ponsel. (kms/ver)Sumber: