Petani Diminta Optimalkan Pemupukan Tepat Waktu
CANDIPURO – Menghadapi masa tanam bulan Oktober-Maret (rendeng), petani diwilayah Lampung Selatan (Lamsel), dihimbau melakukan perencanaan terukur, dengan memperhatikan optimalisasi lahan pertanian dan kebutuhan pupuk tepat waktu, guna meningktakan hasil produksi, Rabu (23/10). Plt.Kadis PTHBun Kabupaten Lampung Selatan Ir. Noviar Akmal mengatakan, untuk menghadapi masa tanam pada bulan Oktober-Maret petani dihimbau untuk lebih optimal dalam mempersipakan lahan pertanian serta pemupukan pada tanaman tepat waktu. “ Menghadapi masa tanam Oktober-Maret, petani diwilayah Lamsel kami himbau untuk mempersiapkan olah lahan pertanian dengan maksimal dan pemupukan tepat waktu,” kata Noviar Akmal saat kunjugan kerja di kantor UPT TPHbun Candipuro kemarin. Sebab lanjutnya, persiapan lahan merupakan salah satu faktor terpenting yang perlu dilakukan dalam memulai usaha budidaya. “ Karena, persiapan lahan yang baik berpengaruh besar terhadap produktifitas tanaman,” lanjutnya. Ia menambahkan, persiapan lahan meliputi beberapa kegiatan diantaranya, mulai dari pembersihan lahan, pengolahan tanah maksimal agar kondisi fisik, kimia ataupun biologi tanah menjadi lebih baik dan pemupukan tepat waktu supaya unsur hara yang baik dapat diserap oleh tanaman secara maksimal. “ Dengan demikian, peningkatan hasil produksi dengan memperhatikan tahapan persiapan lahan usaha pertanian yang optimal bisa mendongkrak hasil produksi,” imbuhnya. Kemudian kata Noviar lagi, dalam rangka optimalisasi penyerapan pupuk kepada petani, pihaknya juga menekankan kepada parapetani untuk segera merencakana penebusan pupuk lebih awal. “ Sesuai kebutuhan devinitif kelompok stock pupuk masih banyak. Jadi petani segera melakukan penebusan pupuk. Agar, saat melakukan aktifitas usaha pertanian tidak menemui hambatan seperti sulit mendapatkan pupuk karena stock habis,” imbuhnya. Sementara, Kepala UPT. TPHbun Candipuro Legiem mengatakan, ia mendukung penuh himbauan yang disampaikan Kadis TPHbun Lamsel tersebut. Menurutnya, saat MT Okmart kebutuhan petani akan pupuk lebih tinggi dari biasanya. “ Guna antisipasi sulit mendapatkan pupuk di MT Okmart ini, Kami akan berupaya berkoordinasi dengan PPL guna mendorong petani di Candipuro melakukan penebusan pupuk lebih awal,” kata Legiem. Untuk diketahui, Kecamatan Candipuro memiliki 14 gapoktan dan 315 kelompok tani tersebar di 14 desa yang ada. Kemudian, rencana devinitif kebutuhan kelompok (rdkk) mencapai 3000 ton lebih pupuk, dengan estimasi sebagai berikut, 70 persen pupuk urea, 40 persen NPk, kemudain SP dan organik 30 persen. (CW2)
Sumber: