Kejar Target PBB, Camat ‘Grebek Desa’
JATI AGUNG - Demi memenuhi target pencapaian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di desa-desa, Camat Jati Agung Jhoni Irzal melakukan \'grebek desa\' untuk menyelesaikan persoalan desa yang belum mencapai target realisasi PBB. Jhoni tak segan turun ke desa-desa yang dinilai belum maksimal dalam realisasi PBB dan mendesak para kolektor atau tim penagihan untuk bekerja lebih maksimal. Ia mengatakan, persoalan kurang maksimalnya penarikan PBB pada tahun lalu adalah persoalan klasik yang diyakininya mampu dipecahkan. \"Saya berkomitmen untuk memecahkan persoalan PBB ini, kalau bisa akhir tahun bisa tertagih 100 persen,\" ungkapnya kepada Radar Lamsel, Rabu (23/10). Menurutnya, pemasukan dari PBB merupakan sumbangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup besar. \"Khususnya PBB supaya semakin meningkat maka perlu kerjasama yang baik, perlu keterbukaan serta saling percaya antara kolektor dan perangkat desa,\" tuturnya. Sementara itu, Kepala UPT Pajak Ngatirin mengaku sangat terbantu dengan gebrakan camat baru tersebut, apalagi selama ini banyak kesulitan yang dihadapi oleh pihaknya dalam memaksimalkan pendapatan dari sektor PBB. \"Hingga Juni 2019 baru 60 persen yang berhasil ditarik, total uangnya sekitar Rp 1 Milyar lebih dengan Wajib Pajak 48.000,\" urainya. Ia mengatakan, dengan semangat baru dari Pemerintah Kecamatan Jati Agung serta seluruh aparat desa maka target 100 persen pemasukan dari PBB itu bukanlah hal yang mustahil. \"Targetnya 100 persen WP membayar PBB, nanti ada komitmen bersama juga dengan para kades,\" tuturnya. Ditambahkannya, untuk Kecamatan Jati Agung sendiri ada pengurangan WP dari sebelumnya 50.000 WP kini tinggal 48.000. \"Pengurangannya karena dampak jaan tol, artinya ada 2.000 Wajib Pajak yang berkurang setelah dibangunnya jalan tol,\" pungkasnya. (Kms)
Sumber: