Poktan Pulihkan Kesuburan Tanah Dengan Kompos

Poktan Pulihkan Kesuburan Tanah Dengan Kompos

PENENGAHAN – Kelompok tani Sidorukun, Desa Waykalam, Kecamatan Penengahan mulai membuat kompos/trichokompos. Langkah ini dilakukan sebagai persiapan menyambut musim hujan nanti. Anggota poktan Sidorukun membuat khusus itu khusus untuk tanaman cabai, bawang merah, dan jahe.           Sejatinya, jadwal tanam di Desa Waykalam akan dimulai antara November dan Desember mendatang. Di waktu itu, poktan mempredikasi curah hujan sudah mulai tinggi. Karena alasan ini, poktan bakal memakai trichokompos yang merupakan agenshayati trichoderma dicampur dengan kompos. “Fungsinya di samping untuk kesuburan tanah, trichokompos juga berperan untuk mencegah penyakit yang disebabkan tular tanah,” kata Petugas POPT Kecamatan Penengahan, Syafruddin, kepada Radar Lamsel, Minggu (27/10/2019). Syafruddin menyebut penyakit itu merupakan ancaman bagiu lahan tanam petani. Misalnya penyakit layu fusarium atau layu bakteri. Dua hal ini merupakan penyakit utama pada tanaman jahe, cabai merah, dan bawang merah yang menjadi sentra andalan di Desa Waykalam. “Waykalam termasuk sentra ketiga tanaman itu. Jadi kami bersama kelompok (tani) membuat kompos untuk mengembalkan kesuburan tanahnya,” katanya. Desa Waykalam memang layak diklaim sebagai sentra jahe, dan kedua tanaman itu. Hal ini bisa dilihat dari luas lahan tanam yang diperkiran mencapai 65 hektar. Rinciannya tanaman jahe skitar 50 hektar, tanaman bawang merah 4 hektar, cabai rawit 6 hektar, dan cabai merah 5 hektar. Ketua Poktan Sidorukun, Ari Mukhlisin, mengatakan pembuatan kompos tersebut merupakan bentuk pembinaan bagi kelompok tani. Ari menilai hal itu terlaksana setelah poktan bekerjasama dengan POPT Kecamatan Penengahan. “Tentu kami berharap kerja sama ini akan terus menelurkan inovasi yang cantik di bidang pertanian,” ucapnya. Sebelumnya, Stasiun Klimatologi Pesawaran Lampung telah mengeluarkan prakiraan cuaca musm hujan. Menurut perkiraan, musim hujan di wilayah Lampung Selatan akan turun pada November hingga Desember mendatang. Berdasarkan grafik, musim hujan di bumi Khagom Mufakat diperkirakan bakal terjadi dalam dasarian II dan dasarian III.           Musim hujan pertama akan turun di Lampung Selatan bagian barat pada dasarian II antara tanggal 11 hingga 20 turun di ZOM (Zona Musim) 38, 42, 48, pada Oktober. Hujan selanjutnya turun di Lampung Selatan bagian barat di dasarian II di ZOM 40, 43,46, dan 49 pada November nanti. Berikutnya, musim hujan akan turun di Lampung Selatan bagian selatan di dasarian III antara tanggal 21, 30, hingga 31 di ZOM 44,45, dan 50 pada November mendatang.           “Pada dasarian II Desember nanti, hujan turun di wilayah Lampung Selatan bagian utara,” kata Kepala Stasiun Klimatologi Pesawaran Lampung, Budi Satria, S.Si saat dihubungi Radar Lamsel, Minggu (20/10/2019). (rnd)

Sumber: