Hujan Diprediksi Guyur Lamsel Awal November

Hujan Diprediksi Guyur Lamsel Awal November

KALIANDA – Musim kemarau panjang diprediksi hingga Bulan November 2019, mendatang. Diperkirakan, hujan akan turun khususnya di wilayah Kabupaten Lampung Selatan paling lambat pada minggu pertama.           Informasi ini disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamsel yang merilis data yang dikeluarkan oleh BMKG. Berdasarkan letak wilayah, kabupaten paling Selatan di Pulau Sumatera ini menjadi daerah terakhir yang diguyur hujan karena letak geografis dan kondisi suhu udara.           Kepala BPBD Lamsel Drs. H. M. Darmawan, MM menegaskan, cuaca ekstrim yang terjadi saat ini memang sangat berbeda dari musim kemarau pada tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, BMKG mencatat kondisi cuaca seperti ini baru terjadi sejak 100 tahun terakhir.           “BMKG bahkan menyebut suhu udara yang cukup panas ini baru terjadi sejak 100 tahun terakhir. Normalnya, pada musim kemarau berkisar antara 23 – 32 derajat celcius. Suhu udara pada musim kemarau tahun ini mencapai 37 – 40 derajat celcius,” ungkap Darmawan melalui sambungan telepon, Minggu (27/10) kemarin.           Dia menambahkan, musim penghujan diprediksi akan berlangsung dalam waktu dekat. Dari keterangan yang dihimpun oleh jajarannya, wilayah Lamsel akan diguyur hujan pada minggu pertama bulan depan.           “Mudah-mudahan, prediksi perkiraan cuaca ini benar terjadi. Karena, saat ini kekeringan sudah melanda di sejumlah kecamatan. Bahkan, banyak lahan di wilayah kita yang mengalami musibah kebakaran dan kesulitan air bersih di daerah pemukiman,” harapnya.           Disisi lain, BPBD tengah fokus dalam menghadapi musim penghujan yang sebentar lagi akan terjadi. Hal ini, agar masyarakat tidak mengalami musibah ketika hujan mulai turun. Yakni, dengan memberikan surat edaran ke seluruh kecamatan tentang kebersihan saluran air. Sebab, potensi banjir bisa terjadi di seluruh wilayah. “Apalagi setelah mengalami musim kemarau sejak Juli, lalu. Tentu, banyak saluran air yang tersumbat oleh sampah maupun debu yang bertebaran hingga mengering. Kita minta untuk dibersihkan dan jangan menunggu sampai musim penghujan datang,” pungkasnya. (idh)

Sumber: