Hari Sumpah Pemuda Momentum Evaluasi Diri

Hari Sumpah Pemuda Momentum Evaluasi Diri

GEDONGTATAAN - Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengajak seluruh pemuda yang ada di Kabupaten Pesawaran khususnya untuk mengevaluasi diri dalam momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 pada 2019.
 
\"Dengan momentum peringatan hari sumpah pemuda tahun 2019 ini, mari kita mengevaluasi diri kita. Apa yang sudah kita berikan selaku pemuda untuk kemajuan bangsa,\" ungkap Dendi Ramadhona kemarin.
 
Menurutnya, pemuda merupakan benteng negara kesatuan republik Indonesia. Untuk itu sebagai pemuda harus memotivasi diri untuk turut melakukan perbaikan dan inovasi diberbagai sektor, baik sektor ekonomi, pembangunan, pendidikan dan sektor lainnya sesuai dengan kemampuan dan kapasitasnya masing-masing.
 
\"Motivasi diri kita adalah yakin bahwa adanya perbaikan-perbaikan ekonomi. Dan inovasi-inovasi dalam industri, dunia pendidikan dan peningkatan SDM yang ada di Indonesia khusuanya di Kabupaten Pesawaran. Selamat hari sumpah pemuda semangat,\" ucapnya.
 
Bangsa  Indonesia  saat  ini  mengapresiasi  serta  memberikan  ruang bagi  pemuda  milenial  untuk  membangun  sebuah  cita-  cita  Indonesia masa  depan.  Membangun  optimisme  kolektif  bahwa  suatu  saat  para anak  muda  akan  mampu  mewujudkan  cita-cita  Indonesia,  dan menjadi  terhormat  di  antara  bangsa-  bangsa  lain  di  dunia. Dimana, bangsa Indonesia  saat  ini  masih  menghadapi  berbagai  permasalahan kebangsaan,  antara  lain:  korupsi,  kemiskinan,  pengangguran, pornografi,  lunturnya  rasa  nasionalisme,  narkoba,  serta  sejumlah masalah    bangsa    yang    masih    membutuhkan    karakter    serta  solusi kreatif  dari  pemuda.  Semua  itu  bukan  menjadi  alasan  bagi  para pemuda  untuk  berdiam  diri  danmasa  depan  Indonesia.  
 
\"Karena  itu, selain  penguatan  karakter,  kreatif,  dan  kritis  mengawal  perjalanan bangsa,  para  pemuda  Indonesia  harus  optimis  dalam  memandang masa  depan. Itulah  yang    dimaksud    dengan    gerakan kepemudaan   yang    inklusif  dan  integral  yaitu  gerakan  moral,  gerakan  intelektual, sekaligus  membangun  optimisme  kolektif.  apatis  memandang  masa depan  Indonesia,\" ujarnya.
 
Karena  itu,  lanjut Dendi, selain  penguatan  karakter,  kreatif, dan kritis  mengawal  perjalanan  bangsa,  para  pemuda  Indonesia  harus optimis  dalam  memandang  masa  depan. Dan terdapat tiga  hal  yang  harus  dimiliki  pemuda  untuk  memenangi “pertarungan”  di  masa  depan  sekaligus  mewujudkan  cita-cita Indonesia    yaitu  Karakter,  Kapasitas/skill  dan  Inovasi. 
 
\"Pertama,  diperlukan  pemuda  yang  memiliki  karakter  yang  tangguh, baik  karakter  moral  maupun  karakter  kinerja.  Kedua,  memiliki  kapasitas  intelektual  dan  skill  kepemimpinan, kewirausahaan,  dan  kepeloporan  yang  cukup  mumpuni.  Dan ketiga,  memiliki  inovasi-inovasi  baru  sehingga  pemuda  Indonesia mampu  berperan  aktif  dalam  kancah  internasional  dan  memenangi kompetisi  global  sekaligus  mewujudkan  cita-  cita  Indonesia  di  masa depan,\" pungkasnya. (Esn)

Sumber: