\"Dengan momentum peringatan hari sumpah pemuda tahun 2019 ini, mari kita mengevaluasi diri kita. Apa yang sudah kita berikan selaku pemuda untuk kemajuan bangsa,\" ungkap Dendi Ramadhona kemarin.
Menurutnya, pemuda merupakan benteng negara kesatuan republik Indonesia. Untuk itu sebagai pemuda harus memotivasi diri untuk turut melakukan perbaikan dan inovasi diberbagai sektor, baik sektor ekonomi, pembangunan, pendidikan dan sektor lainnya sesuai dengan kemampuan dan kapasitasnya masing-masing.
\"Motivasi diri kita adalah yakin bahwa adanya perbaikan-perbaikan ekonomi. Dan inovasi-inovasi dalam industri, dunia pendidikan dan peningkatan SDM yang ada di Indonesia khusuanya di Kabupaten Pesawaran. Selamat hari sumpah pemuda semangat,\" ucapnya.
Bangsa Indonesia saat ini mengapresiasi serta memberikan ruang bagi pemuda milenial untuk membangun sebuah cita- cita Indonesia masa depan. Membangun optimisme kolektif bahwa suatu saat para anak muda akan mampu mewujudkan cita-cita Indonesia, dan menjadi terhormat di antara bangsa- bangsa lain di dunia. Dimana, bangsa Indonesia saat ini masih menghadapi berbagai permasalahan kebangsaan, antara lain: korupsi, kemiskinan, pengangguran, pornografi, lunturnya rasa nasionalisme, narkoba, serta sejumlah masalah bangsa yang masih membutuhkan karakter serta solusi kreatif dari pemuda. Semua itu bukan menjadi alasan bagi para pemuda untuk berdiam diri danmasa depan Indonesia.
\"Karena itu, selain penguatan karakter, kreatif, dan kritis mengawal perjalanan bangsa, para pemuda Indonesia harus optimis dalam memandang masa depan. Itulah yang dimaksud dengan gerakan kepemudaan yang inklusif dan integral yaitu gerakan moral, gerakan intelektual, sekaligus membangun optimisme kolektif. apatis memandang masa depan Indonesia,\" ujarnya.
Karena itu, lanjut Dendi, selain penguatan karakter, kreatif, dan kritis mengawal perjalanan bangsa, para pemuda Indonesia harus optimis dalam memandang masa depan. Dan terdapat tiga hal yang harus dimiliki pemuda untuk memenangi “pertarungan” di masa depan sekaligus mewujudkan cita-cita Indonesia yaitu Karakter, Kapasitas/skill dan Inovasi.
\"Pertama, diperlukan pemuda yang memiliki karakter yang tangguh, baik karakter moral maupun karakter kinerja. Kedua, memiliki kapasitas intelektual dan skill kepemimpinan, kewirausahaan, dan kepeloporan yang cukup mumpuni. Dan ketiga, memiliki inovasi-inovasi baru sehingga pemuda Indonesia mampu berperan aktif dalam kancah internasional dan memenangi kompetisi global sekaligus mewujudkan cita- cita Indonesia di masa depan,\" pungkasnya. (Esn)