Keluhkan Jalan Kabupaten di ‘Panggung’ Musrenbangdes
![Keluhkan Jalan Kabupaten di ‘Panggung’ Musrenbangdes](https://radarlamsel.disway.id/uploads/Foto-11-17.jpg)
SRAGI – Masyarakat Dusun Kualajaya, Desa Bandaragung, Kecamatan Sragi mengharapakan perbaikan akses jalan Dusun Kualajaya menjadi skala prioritas pembangunan di tahun 2020. Harapan tersebut diutarakan oleh masyarakat Dusun Kualajaya pada saat musrenbangdes Desa Bandar Agung, Selasa (29/10). Kerusakan jalan yang sudah dirasakan selama belasan tahun itu diharapkan mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan di tahun 2020 mendatang. Kepala Dusun Kuala Jaya, Saripudin mengatakan, pada musrenbangdes tersebut pihaknya kembali mengajukan perbaikan kerusakan akses jalan Dusun Kualajaya. Hal ini disebabkan kerusakan jalan tersebut hingga kini belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. “Untuk tahun depan kerusakan jalan ini kembali kami ajukan. Karena sejak tahun 2017 kami ajukan perbaikan belum mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah dan tidak terealisasi,” kata Saripudin kepada Radar Lamsel, di sela kegiatan tersebut. Saripudin menuturkan, tercatat kerusakan jalan tersebut memiliki panjang 6.350 meter. Dimana selama tiga tahun terakhir pemerintah Kabupaten Lampung Selatan hanya memberikan perbaikan penimbunan batu sabes. “Hanya ada satu kali penimbunan sabes. Tapi masyarakat merasa itu belum cukup. Untuk itu di tahun 2020 mendatang jalan ini harus menjadi skala prioritas dan mendapat perhatian serius dari pemerintah,” tuturnya. Sementara itu Kepala Desa Bandar Agung, Samsul Anwar menjelaskan perbaikan akses jalan menuju Dusun Kualajaya tersebut kembali diajukan ke dalam rencana pembangunan desa di tahun 2020. “Iya perbaikan jalan ini memang kami ajukan kembali ke Dinas PUPR kabupaten. Karena akses jalan ini memang sangat dibutukan oleh masyarakat, terlebih di sana juga menjadi destinasi wisata hutan mengrove,” ucapnya. Selain mengajukan perbaikan jalan, Samsul melanjutkan, pihaknya juga mengajukan pembangunan pemecah ombak dari Dusun Kualajaya – Dusun Bunut Utara sepanjang enam kilo meter, sebagai upaya untuk mengatasi abrasi yang selama ini terus terjadi. “Kami juga mengajukan pembangunan pemecah ombak yang dianggarkan dari APBN. Pembangunan ini untuk melindungi pemukiman masyarakat dan lahan tambak dari abrasi pantai,” pungkasnya. (vid)
Sumber: