Nunggak, Listrik SDN 1 Kalianda Sempat Diputus PLN

Nunggak, Listrik SDN 1 Kalianda Sempat Diputus PLN

Tunggakan Listrik Karena BOS Belum Cair

KALIANDA – Kabar tak sedap muncul dari SDN 1 Kalianda. Informasinya, sekolah dasar yang terletak di Kelurahan Kalianda ini tak membayaran tagihan listrik selama 3 bulan. Akibtanya, aliran listrik sekolah ini harus diputus oleh pihak PT. PLN Ranting Kalianda. Bahkan, pihak PLN sempat membawa meteran listrik sekolah itu.           Radar Lamsel mengonfirmasi Kepala PT. PLN Ranting Kalianda, Bennie Adenata, untuk menanyakan masalah penunggakan pembayaran dan pemutusan aliran listrik di SDN 1 Kalianda. Bennie, sapaan akrabnya, membenarkan jika pihaknya pernah memutus aliran listrik di sekolah itu karena menunggak pembayaran.           “Iya, tapi sudah mereka (pihak SDN 1 Kalianda) lunasi (Selasa 29 Oktober). Nunggaknya ya karena enggak bayar,” katanya.           Ditanya mengenai pemutusan listrik tersebut, Bennie mengatakan karena pihak SDN 1 Kalianda tak membayar tagihan lsitrik selama 3 bulan. Tepatnya pada Agustus, September, dan Oktober. Bennie pun mengungkapkan alasan SDN 1 Kalianda tak membayar selama itu.           “Infonya nunggu dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah). Tapi sudah selesai kok,” katanya.           Dikonfirmasi terpisah, Kepala SDN 1 Kalianda, Hasanuddin, mengakui masalah pembayaran listrik tersebut. Saat waktu pembayaran, kata Hasanuddin, dana BOS belum cair. Ia sempat meminta guru di sekolahnya untuk menalangi, tapi mereka tak bisa membantu.           “Akhirnya diputus sementara, begitu. Sempat kita bawa (meterannya), tapi sudah dipasang lagi. Langsung ganti Kwh,” ucapnya.           Ditanya apakah sekolahnya mengalami kesulitan keuangan, Hasanuddin, mengatakan kondisi itu hampir dialami semua sekolah. Jika kesulitan, sekolah akan mencari dana talangan. Saat disinggung mengenai informasi jika uang sekolah dipakai untuk keperluan lain, Hasanuddin mengelak pertanyaan itu.           “Uang sekolahan? Bentar-bentar, kendaraan lagi banyak. Lagi naik bawa mobil ini banyak kendaraan, lagi bawa mobil,” ucap Hasanuddin lalu memutus panggilan telepon wartawan ini.           Ditanya mengenai pemutusan aliran listrik di SDN 1 Kalianda, Kepala Dinas Pindidikan Kabupaten Lampung Selatan, Burhanuddin, merasa kaget. Menurut dia, kondisi semacam itu tak mungkin terjadi. Jika terjadi pun, Burhanuddin baru pertama kali mendengar masalah semacam ini saat menduduki jabatan orang nomor satu di Pendidikan.           “Ya enggak mungkinlah, kan ada dana BOS. Kalau memang ada, saya baru tahu kali ini ada SD listriknya diputus,” katanya. (rnd)

Sumber: