Polisi Dalami Upaya Pembunuhan Berkedok Nasi Berkat
SRAGI – Kasus dugaan upaya pembunuhan berkedok memberikan nasi berkat beracun yang menimpa warga Desa Kuala Sekampung, Kecamtan Sragi mulai didalamii oleh Kepolisian Sektor Kecamatan Sragi. Meski belum mengetahui jenis racun yang terkandung dalam nasi berkat tersebut. Namun saat ini jajaran Polsek Sragi sedang mendalami motif dugaan kasus pembunuhan yang menimpa Sutomo (36) dan putranya, Yoga (8) dengan meminta memeriksa dua orang saksi. Kapolsek Sragi Iptu Lukman mengatakan, saat ini pihaknya belum bisa menyimpulkan jenis racun yang terkandung dalam nasi berkat yang dikirim orang tak dikenal kepada keluarga Sutomo pada Selasa (29/10) lalu. “Kami belum bisa menyimpulkan jenis racun apa yang terkandung didalam nasi berkat tersebut. Apakah nasinya yang mengandung racun atau ayam bakarnya,” kata Lukman kepada Radar Lamsel saat ditemui di kantornya, Kamis (31/10). Sebab saat ini pihaknya masih menunggu hasil uji labiratorium dari sampel nasi tersebut. Selain sample nasi berkat pihaknya mengabil sampel ayam peliharaan Sutomo yang setelam memakan sisa nasi berkat tersebut. “Sampelnya baru diantar hari ini ke Rumah Sakit Bob Bazar, termasuk ayam peliharaan yang mati juga akan diji dilaboratorium. Saat ini kami juga masih menunggu hasil pisum korban,” tutur lukam Lukman. Meski belum diketahui kandungan racunnya, lanjut Lukman, saat ini polisi sudah melakukan penyelidikan dengan melakukan pemeriksaan dari uda orang saksi untuk mendalami motif percobaan kasus pembunuhan berkedok nasi berkat beracun tersebut. Lukman menyebutkan, dua saksi tersebut yakni Asminah (51) selaku penerima kiriman nasi kotak dari orang yang tidak dikenal tersebut. Kemudian Miswan (56) yaitu suami Asminah. Dimana rumah pasangan suami-istri berdampingan dengan kediaman Sutomo. “Dari keterangan saksi, pengirim nasi berkat tersebut dua orang laki-laki. Nasi tersebut dikatakan dari Eka warga Desa Sukapura, tetapi dari keterangan Eka tidak ada hajatan atau syukuran pada Selasa (29/10) lalu,” terangnya. “Asminah juga tidak mengenal identitas pengirim nasi berkat tersebut. Sebab pada saat mengantar nasi pelaku datang dengan wajah tertutup masker dan helm,” sambung Lukman. Dari hasil pemeriksaan tersebut, menurut Lukman dugaan sementara kasus percobaan pembunuhan tersebut dilatarbelakangi permasalahan keluarga. “Jika hasil uji laboratorium membuktikan nasi berkat tersebut memang mengandung racun. Ada kemungkinan percobaan pembunuhan ini dilatarbelakangi masalah keluarga,” tegasnya. Sementara itu kakak ipar korban, Suprayitno (40) berharap kasus percobaan pembunuhan yang menimpa adiknya ini bisa diusut tuntas oleh pihak kepolisian Kecamatan Sragi. “Hari ini kami sudah melakukan visum dan mengantar sampel nasi berkat ke Rumah Sakit Bob Bazar. Harapan kami kasus ini bisa diusut tuntas,” ujar Suprayitno. (vid)
Sumber: