Pesan Mendalam Maulid Nabi Desa Kampungbaru
PENENGAHAN – Peringatan maulid nabi Muhammad S.A.W di Desa Kampungbaru, Kecamatan Penengahan, diwarnai masukan dan pesan untuk anak-anak. Selain diminta mengambil sifat-sifat Rasulullah, anak-anak diimbau menghindari ancaman gawai. Pasalnya, anak-anak zaman sekarang sangat suka memainkan gawai ketimbang bersosial dengan teman sebayanya. Bahkan, orang tua zaman sekarang disarankan memasukkan anak-anaknya ke pondok pesantren. Dengan demikian, orang tua bisa membentengi anak dari bahaya gawai. Peran orang tua sangat diperlukan dalam memerangi bahaya penggunaan gawai, sebab, orang tua adalah sosok utama yang memegang peranan penting dalma kehidupan anak-anaknya. “Ancaman gawai kepada anak. Ibu-ibu harus membentengi, peran orang tua harus kuat. Mungkin caranya masukkan ke ponpes, supaya anak-anak memiliki saluran mengambil sifat rasul,” ucap Camat Penengahan, Erdiyansyah, S.H.,M.H di acara maulid nabi di masjid At Taqwa, Desa Kampungbaru, Minggu (3/11/2019). Kepala Desa Kampungbaru, Efendi, menilai gawai memang memang menjadi ancaman serius bagi anak-anak. Efendi mengakui sulit melepaskan gawai dari kehidupan sehari-hari. Sebab, gawai telah menjadi sarana hiburan bagi anak-anak. Meski demikian, Efendi mengatakan ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghindari penggunaan gawai dari jangkauan anak-anak. “Mungkin bisa diajarkan hal-hal yang positif. Mengajak mereka bersosialisasi dengan teman sebayanya. Atau mungkin mengingkatkan mereka tentang bahayanya,” katanya. Efendi berharap, peringatan maulid nabi tahun ini bisa dijadikan momen masyarakat untuk memperbaiki diri. Di antaranya mempererat tali silaturahmi, dan membantu satu sama lain. Efendi juga meminta masyarakat bermusyawarah dalam menyelesaikan suatu persoalan yang bisa membawa dampak negatif. “Dengan begitu, kondisi di desa akan lebih aman, nyaman, dan tentram. Itulah alasan mengapa silaturahmi menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari,” katanya. Acara maulid nabi di Desa Kampungbaru menghadirkan K.H Munawir Hidayatulloh. Yang dihadiri ratusan jamaah dari berbagai desa se-Kecamatan Penengahan. (rnd)
Sumber: