Insentif Guru Daerah Terpencil Bakal Cair 6 Bulan Sekali
Usul Kenaikan Rp 500 Ribu Per Bulan pada 2020
KALIANDA – Kabar gembira khususnya untuk para tenaga pendidik (tendik) atau guru yang selama ini mengajar atau mendedikasikan diri di wilayah kepulauan. Pemkab Lamsel melalui Dinas Pendidikan (Disdik) tengah mengusulkan insentif tambahan untuk tahun anggaran 2020 mendatang. Wacana tersebut diinisiasi oleh Plt Bupati Lamsel H. Nanang Ermanto. Menurutnya, pemberian insentif tambahan bagi para guru di wilayah terpencil atau kepulauan dirasa sangat perlu dan pantas. Pasalnya, selama ini mereka (guru’red) telah berjuang untuk mencerdaskan anak bangsa di daerah kepulauan yang memiliki resiko cukup tingi. “Tentu mereka harus mendapatkan perhatian khusus dan lebih dari pemerintah daerah. Kita sangat bersyukur Alhamdulillah mereka masih mau meluangkan waktu, tenaga, pikiran, untuk memajukan sektor pendidikan di kawasan kepulauan,” ungkap Nanang di lingkungan Pemkab Lamsel, Senin (4/11) kemarin. Dia menambahkan, insentif tambahan yang tengah diusulkan pada APBD 2020 mendatang, sebagai penghargaan (reward’red). Karena, saat ini dia menilai sangat jarang sekali guru yang bersedia ditugaskan di tempat seperti itu. “Karena memang jarang sekali guru yang mau mendedikasikan diri ke daerah-daerah terpencil atau kepulauan. Pasti mereka lebih memilih untuk ditugaskan ke daerah perkotaan yang mudah terjangkau. Jadi, bentuk perhatian kita kepada mereka dengan mengusulkan anggaran untuk tambahan insentif mereka setiap bulannya,” tutupnya. Terpisah, Kepala Disdik Lamsel Drs. H. Burhanuddin, MM membenarkan hal tersebut. Bahkan, pihaknya telah memasukan anggaran insentif guru di kepulauan yang menjadi gagasan Plt Bupati Lamsel itu. “Ini salah satu wujud kepedulian Pemkab kepada jajaran tenaga pendidik di wilayah terpencil dan kepulauan. Kami berharap DPRD Lampung Selatan dapat menyetujui rencana pemberian insentif tambahan kepada guru terpencil atau daerah kepulauan seperti Pulau Sebesi, Sebuku dan Pulau Harimau,” kata Burhanuddin dikantornya, kemarin. Dia mencatat, setidaknya terdapat 36 orang tenaga pendidik atau guru di wilayah kepulauan yang diusulkan mendapatkan insentif tambahan masing-masing Rp500 ribu per bulan. “Pembayaranya akan dilakukan setiap 6 bulan sekali. Jadi, total anggarannya mencapai Rp216 juta,” pungkasnya. (idh)Sumber: