Gaduh Aspal Tipis, Meski Sudah Diawasi
PALAS – Peningkatan jalan lingkungan Dusun Wonosari Desa Palasjaya, Kecamatan Palas menuai protes dari masyarakat setempat, karena dinilai tidak sesuai dengan rencana anggaran pembangunan (RAP) oleh masyarakat setempat. Pembangunan jalan hotmix sepanjang 1.266 meter yang dikerjakan oleh CV. Jaya Abadi itu diyakini warga memiliki ketebalan dua sentimeter. Padahal didalam RAP, jalan yang dibangun tersebut memiliki ketebalan tiga sentimeter. Dahlia (48) salah satu warga setempat mengatakan, sebagai masyarakat setempat ia merasa kecewa dengan hasil pembangunan jalan hotmix tersebut yang dinilai terlalu tipis. “Kalau di RAP-nya tiga sentimeter artinya pembangunan jalan ini tidak sesuai, Mas. Jalan yang diaspal hanya memiliki ketebalan kurang lebih dua sentimeter,” ujar Dahlia kepada Radar Lamsel, Rabu (6/11). Lelaki yang pernah bekerja sebagai buruh pembangunan jalan ini mengaku, hasil pengaspalan yang terlalu tipis terlihat pada badan jalan yang bergelombang serta miring. “Selain badan jalan yang bergelombang. Dibeberapa titik juga badan jalan juga terlihat miring karena pengaspalannya tidak rata,” ungkapnya. Hal senada juga diungkapkan oleh Matsari (50). Selain pengaspalan yang dinilai terlalu tipis, pengerjaan yang tidak maksimal juga terlihat pada pembangunan saluran drainase dan gorong-gorong. “Selain itu pengerjaan satu gorong-gorong juga tidak maskimal, karena adukan semennya kurang bagus, pembuatan pondasinya juga tidak didasari semen terlebih dahulu,” terangnya. Sementara itu pengawas dari pihak rekanan Dakim mengatakan, pembangunan jalan hotmix tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan RAP. Dimana jalan yang dibangun sepanjang 1.266 meter tersebut mimiliki ketebalan tiga senti meter dengan anggaran Rp 549,2 juta. “Sudah dilaksanakan seusai dengan RAP. Apalagi pada saat pengerjaan juga diawasi dari pengawas UPT Penguji Konstruksi dan Bangunan Kecamatan Palas. Bahkan dari pihak desa juga ikut mengawasi,” pungkasnya. Terpisah, kepala UPT Penguji Konstruksi dan Bangunan Kecamatan Palas, Slamet juga mengamini bahwa pihaknya juga ikut serta melakukan pengawasan pembangunan jalan hotmix tersebut. Namun ia tidak mengetahui berapa panjang dan ketebalan jalan yang dibangun tersebut. “Iya memang ada dari pegawai UPT yang ikut mengawasi pembangunan jalan tersebut. Tapi saya enggak tahu berapa ketebalan dan panjang jalan tersebut, karena enggak pegang RAP-nya,” tuturnya. (vid)
Sumber: