Cuaca Buruk, Palayaran Bakauheni – Merak jadi 4 Jam

Cuaca Buruk, Palayaran Bakauheni – Merak jadi 4 Jam

BAKAUHENI – Pelayaran dari pelabuhan Bakauheni ke pelabuhan Merak memakan waktu 3 sampai 4 jam. Hal ini disebabkan oleh pengaruh cuaca buruk. Humas PT. ASDP Cabang Bakauheni, Syaifullail Maslul, mengatakan pelayaran saat ini lebih lama 1,5 jam dari biasanya. Sebab, pelayaran saat cuaca normal hanya memakan waktu 2 sampai 2,5 jam. “Ya, sekarang 3 jam. Bahkan sampai sampai 4 jam. Cuaca buruk ini waktu tempuh bertambah dari 30 menit sampai 1,5 jam. Kira-kira begitu,” kata Syaiful di pelabuhan Bakauheni, Kamis (7/11/2019). Selain pelayaran, waktu sandar juga memakan waktu yang lebih lama dari biasanya. Syaiful mengamini jika penyebabnya cuaca yang buruk. Angin kencang dan gelombang besar membuat kapal menyulitkan kapal olah gerak sandar di dermaga. Inilah penyebab yang membuat waktu sandar relatif lebih lama. “Biasanya sandar butuh waktu 10 menit. Kalau sekarang bisa 15 sampai 20 menit. Kapal-kapal yang sandar di dermaga 2 mengalami, arus bawah laut di situ deras. Yang lebih lama dermaga 3, karena kapalnya besar-besar,” katanya. Menurut Syaiful, waktu sandar lebih mengarah ke situasional. Tergantung bagaimana feeling atau naluri dari nakhodanya. Jika kecepatan angin seperti biasa, kapal yang akan sandar tak akan mengalami kesulitan. Begitu pula sebaliknya. “Dan itu dirasakan kapal-kapal yang berukuran kecil. Kalau kapal-kapal yang besar, cuaca tidak terlalu beprengaruh,” ucapnya. Syaiful memprediksi cuaca buruk seperti akan terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama. Bisa sampai November hingga Desember nanti. “Tapi kita patut bersyukur, sampai saat ini operasioal penyebrangan tetap berjalan normal meski cuaca kurang bersahabat,” katanya. Diberitakan sebelumnya, PT. ASDP Cabang Bakauheni menyebut angin kencang memang memengaruhi sistem operasional dalam pelayanan. Terutama saat kapal olah gerak saat hendak bersandar. Durasi bongkar muat mencapai 72 menit, durasi itu sedikit lebih lama dengan situasi normal yang berdurasi 40 – 60 menit.  “Tiupan angin dan gelombang membuat kapal agak sulit dikendalikan,” kata Humas PT. ASDP Cabang Bakauheni, Syaifullail Maslul, saat dihubungi Radar Lamsel, Senin (4/11/2019).           Meski kondisi cuacanya demikian, lanjut pria yang akrab disapa Syaiful ini, pihaknya sudah mengimbau para nakhoda agar lebih waspada dan berhati-hati. Mengingat angin kencang dan gelombang seperti ini diprediksi terjadi sampai akhir tahun 2019. PT. ASDP juga telah berkoordinasi dengan pihak STC (ship traffic control). Lebih lanjut, Syaiful mengatakan pihaknya juga secara berkelanjutan mengperbarui data cuaca dari BMKG dan STC. Kemudian menginformasikan kepada para nakhoda agar menjadi perhatian. PT. ASDP berusaha mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi peristiwa membahayakan. (rnd)

Sumber: