Bangkitkan ’Pamor’ Pulau Mengkudu

Bangkitkan ’Pamor’ Pulau Mengkudu

BAKAUHENI – Pemerintah Desa Totoharjo berkomitmen mengembangkan wisata pulau Mengkudu. Hal ini terungkap dalam musrenbangdes yang digelar di balai desa setempat, Senin (11/11/2019). Isu pengembangan wisata di pantai ini tengah jadi topik hangat. Pasalnya, pulau Mengkudu sudah ditargetkan menjadi destinasi wisata favorit. Namun semuanya gagal karena bencana tsunami pada tahun lalu. Pokdarwis pun harus memulai dari awal. Saat ini pembangunan berbagai sarana wisata di pulau Mengkudu terus berjalan. Langkah-langkah strategis mulai dilakukan. Mulai dari pembangunan gazebo sebanyak 35 unit dengan berbagai ukuran, dan pembangunan mushola. Sedangkan sarana MCK dalam proses pengerjaan. Persiapan ini dilakukan oleh Pemerintah Desa Totoharjo agar pulau Mengkudu dapat dikunjungi para wisatawan saat menyambut tahun baru 2020 mendatang. “Pokdarwis akan dibantu oleh LSM Peduli Wisata (Pelita) untuk pengembangannya. Mudah-mudahan target kami pada tahun baru ini bisa tercapai,” kata Kepala Desa Totoharjo, Imam Bukhori, di balai desa setempat. Sementara itu, Pokdarwis Belebuk dan LSM Pelita masih sibuk mengerjakan penataan pesisir pantai. Sekaligus pembersihan karena pasca tsunami banyak bebatuan yang naik ke pantai Mengkudu. Penataan ini dilakukan secara rutin melalui penimbunan dan perataan. “Untuk wisata bawah air, saat ini pengelola sedang melakukan pemetaan spot foto (bawah air) yang nantinya akan ditanami terumbu karang dan rumah ikan hias,” kata Ketua LSM Pelita, Yodistara Nugraha. Pria yang akrab disapa Yodis ini melanjutkan, ke depannya berbagai sarana wisata akan melengkapi pemandangan di sekitar pulau Mengkudu. Antara lain banana boat, snorkeling, kano, camping ground, paddle board, dan boat fishing bagi yang gemar memancing.           “Menurut penilaian kami, destinasi wisata di pulau Mengkudu akan berbeda dengan wisata lain di Lampung Selatan. Kenapa, karena nantinya fasilitas di sini lebih lengkap,” katanya. Pembahasan pulau Mengkudu dalam musrenbangdes tersebut mendapat respons positif dari masyarakat desa setempat. (rnd)

Sumber: