Jaga Kesuburan Tanah Dengan Arang Sekam

Jaga Kesuburan Tanah Dengan Arang Sekam

PENENGAHAN – Petugas Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kecamatan Penengahan menyiapkan inovasi baru. Pada musim tanam ini, POPT menyarankan petani menggunakan arang sekam. Alasan penggunaan arang sekam karena memiliki kemampuan menjaga kelembapan tanah untuk menghadapi kondisi cuaca yang panas.            Petugas POPT Kecamatan Penengahan, Syafruddin, mengatakan selain menjaga kelembapan pada tanah, arang sekam juga memiliki kemampuan menjaga kesuburan tanah. Cara penggunaan arang sekam ini sama dengan pupuk. Ditabur di lahan yang akan ditanam. Selanjutnya disempurnakan dengan taburan trychocompos dan dolomit.           “Langkah-langkahnya diawali penaburan trychocompos,  kemudian dolomit untuk menetralkan PH tanah. Setelahnya itu baru arang sekam,” katanya kepada Radar Lamsel, Senin (11/11/2019). Dengan khasiat menyuburkan tanah, menurut Syafruddin, arang sekam lebih baik dan efektif digunakan saat musim kemarau. Saat ini, petani bawang merah di Kecamatan Penengahan tengah memulai persiapan tanam dengan cara pengolahan tanah. Di Kecamatan Penengahan, target tanam bawang merah mencapai 2 hektar. “Sekitar 3 hari lagi tanam. Luas lahan yang akan ditanam sekitar 2 hektar. Desa Ruangtengah 0,75 hektar, kemudian di Desa Waykalam 1,25 hektar,” katanya, Meski telah ditabur arang sekam, tanaman bawang merah masih memerlukan penyiraman. Syafruddin mengklaim air di wilayah kecamatan itu masih cukup untuk menghadapi musim kemarau. Dengan prosesi penyiraman yang dilakukan 2 kali selama 1 minggu sampai usia tanaman mencapai 1 bulan. “Satu minggu 2 kali itu sampai 1 bulan. Selanjutnya 1 minggu 3 kali, dimulai dari umur 30 sampai 60 hari. Bahkan sampai panen,” katanya. Dimulainya musim tanam di Kecamatan Penengahan menandakan bahwa wilayah ini menjadi sentra bawang merah. Tiap musim panen, tak sedikit pula petani yang memanfaatkan hasil panennya untuk dijadikan benih. Kemudian ditanam lagi pada musim tanam berikutnya. (rnd)

Sumber: