Cuaca Tak Bersahabat, Nelayan Alih Profesi

Cuaca Tak Bersahabat, Nelayan Alih Profesi

RAJABASA – Sejumlah nelayan di Kecamatan Rajabasa beralih profesi. Mereka terpaksa mencari pekerjan lain karena hasil dari melaut tak bisa diandalkan lagi. Contohnya nelayan di Desa Kunjir, kecamatan setempat, yang sudah 3 pekan lebih tak melaut. Cuaca tak bersahabat menjadi pemicunya. Pantauan Radar Lamsel, banyak perahu nelayan yang ditambatkan di sekitar pantai Desa Kunjir. Ini menjadi bukti jika nelayan di desa ini memang meliburkan diri. Dan lebih memilih aktivitas lain untuk mengisi hari-harinya.           “Sekitar sebulan. Nelayan banyak meliburkan diri karena gelombang besar yang disertai angin kencang,” kata Udi (28), nelayan asal Desa Kunjir, Rabu (13/11/2019). Udi mengatakan nelayan terpaksa alih profesi menjadi buruh harian, berkebun, dan pedagang. Bahkan ada pula nelayan yang mencari pekerjaan lain. Mau tak mau, nelayan harus melakoni profesi barunya sambil menunggu cuaca kembali bersahabat. “Mau (pekerjaan) itu buruh padi, buruh bangunan, atau menerima upah dari hasil menebang pisang. Pokoknya apa saja, yang penting halal,” ucapnya. Meski banyak yang beralih profesi, ada pula nelayan yang bersabar menunggu cuaca sampai normal lagi. Agus (44) nelayan lainnya, lebih memilih beristirahat dan meluangkan waktu untuk memperbaiki perahunya. Kadang Ia juga memancing di sekitar pantai dengan hasil yang sekadarnya. “Lumayan buat ngisi waktu luang. Kalau saya mending fokus saja di sini, benerin perahu, atau mancing-mancing sekitar sini (pantai),” katanya. Sejatinya, nelayan memiliki opsi melaut. Namun, menurtu Agus, hal itu akan sia-sia. Sebab, hasilnya tak akan sesuai dengan biaya operasional yang dikeluarkan. Yang ada, para nelayan malah akan mengalami kerugian karena biaya hasil yang di dapatkan tidak sebanding dengan biaya operasional. “Dipaksa berangkat juga percuma. Enak kalau dapat, kalau enggak, gimana. Biaya operasional sekali berangkat minimal nyiapin Rp150 ribu-Rp200 ribu, seandainya enggak dapat, ya kami rugi,” ujarnya. (rnd)

Sumber: