NZ, ASN Terlibat Kriminal Diberhentikan Sementara

NZ, ASN Terlibat Kriminal Diberhentikan Sementara

KALIANDA – Masih ingat kasus oknum Dishub Lamsel yang mencuri telepon genggam pada Oktober lalu? Sekarang kasusnya masih berlanjut. Polisi telah menyerahkan berkas ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Selatan. Artinya, sebentar lagi kasus ini akan berlanjut ke ranah persidangan.           Saat ini, Polsek Kalianda masih menunggu P21 dari pihak kejaksaan. Jika dinyatakan lengkap, maka NZ, oknum Dishub Lamsel tersebut dan barang bukti (BB) akan diserahkan polisi ke kejaksaan. Sebaliknya, jika kejaksaan menyatakan ada perbaikan terhadap berkas tersebut, maka polisi akan melengkapinya.           “Nunggu P21 dari kejaksaan. Kalau berkas sudah lengkap, tersangka dan BB diserahkan ke sana (Kejari Lampung Selatan),” kata Kapolsek Kalianda, Iptu. Dedi Suhendi, saat dihubungi Radar Lamsel, Minggu (17/11/2019). Beberapa waktu lalu, Inspektur Kabupaten Lampung Selatan, Joko Sapta, mengatakan sudah meminta surat penahanan NZ dari Polsek Kalianda. Melihat situasi yang akan berlanjut ke ranah persidangan, Joko Sapta mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan telah menetapkan status NZ. “Akan diberhentikan sementara dari ASN (aparatur sipil negara). Selanjutnya tunggu vonis hakim,” katanya. Kepala Dinas Perhubungan Lampung Selatan, Ir. Mulyadi Saleh, juga enggan berbicara terlalu jauh mengenai anak buahnya yang tersandung hukum tersebut. Demikian pula dengan status NZ sebagai ASN di dinas tersebut. “Kalau itu (pemecatan), ranahnya Inspektorat. (Statusnya) NZ itu lagi proses hukum, kita lihat dulu saja proses itu,” katanya.           NZ merupakan ASN Dishub Lamsel yang tinggal di Kelurahan Kalianda, Kecamatan Kalianda. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, NZ ditangkap polisi di salah satu warung internet (warnet) yang ada di sekitar Kota Kalianda pada 15 Oktober lalu. NZ ditangkap setelah polisi menerima laporan dari salah seorang honorer Satpol PP dan Damkar Lamsel yang kehilangan telepon genggam. Informasinya, penangkapan NZ itu terkait hilangnya telepon genggam pelapor yang kuat dugaan untuk dijual kembali oleh NS. Uang hasil penjualan telepon genggam itu dipakai untuk keperluan sehari-hari. (rnd)

Sumber: