Rakyat Minta Pertanggungjawaban Jalan Retak
SRAGI – Masyarakat Dusun Sindang Sari, Desa Suka Bakti Kecamatan Sragi mengharapkan kerusakan jalan lingkungan dusun setempat mendapat perbaikan. Pasalnya kerusakan jalan yang menghubungkan Dusun Sidang Sari – Fajar Bakti itu sudah dirasakan masyarakat sejak lima tahun silam. Bahkan saat ini jalan lapen yang belum tersetuh perbaikan itu telah retak dibeberapa ruas jalan. Rukun (46) salah satu warga setempat mengatakan, kerusakan jalan yang menghubungkan Dusun Sindang Sari – Fajar Bakti yang dirasakan sejak lima tahun lalu hingga kini mengalami kerusakan semakin parah. “Masyarakat sudah lama mengeluhkan kerusakan jalan ini, Mas. Namun hingga saat ini belum ada perbaikan sama sekali,” kata Rukun kepada Radar Lamsel, Selasa (19/11). Padahal selain menjadi jalan penghubung, jalan teresebut juga difungsikan masyarakat sebagai jalan pertanian. Namun diruas wilayah persawahan saat justru telah mengalami keretakan. “Bahkan jalan yang melewati persawahan sepanjang 200 meter saat ini sudah banyak retak yang retak,” sambungnya. Ia berharap jalan lapen yang telah mengalami kerusakan terebut segera mendapat perbaikan. “Dua tahun ini memang sudah ada rencana perbaikan, bahkan sudah diukur ulang. Tapi sampai saat ini enggak ada realisasinya,” ujarnya. Hal senada juga diungkapkan oleh Yusuf (26), menurutnya jalan tersebut sudah layak mendapat perbaikan. Apalagi jalan tersebut memeliki fungsi penting sebagai jalan pertanian dan penghubung Dusun Sindang Sari – Fajar Bakti. “Masyarakan sangat mengharapkan jalan ini segera diperbaiki. Apalagi jalan ini memiliki fungsi pital sebagai jalan penghubung dan jalan pertanian,” harapnya. Masih di seputaran Sragi, Masyarakat Desa, Kuala Sekampung, Kecamatan Sragi mengeluhkan kerusakan jalan akibat pengerjaan peningkatan jalan Dusun Umbul Dondong desa setempat. Pasalnya peningkatan jalan cor beton senilai Rp 1,2 Milyar yang dikerjakan oleh CV. Kafina Utama sebagai rekanan tersebut, menyebabkan kerusakan jalan akibat lalu lalang truk pengangkut semen. Salah satu warga yang enggan menyebutkan namanya mengaku, pembangunan jalan rabat beton tersebut menyebabkan kerusakan jalan. Hal ini disebabkan kendaraan truk pengangkut semen yang melintas. “Karena banyak truk molen yang berlalu lalang jalan yang disekitar pembangunan cor beton itu sudah mulai mengalami kerusakan,” ujarnya kepada Radar Lamsel, Selasa (19/11). Ia menjelaskan, akibat pengerjaan jalan cor beton terebut menyebabkan jalan hotmix yang dilintasi truk semen bertonase besar tersebut retak dan bergelombang. Padahal jalan hotmix tersebut baru dinikmati masyarakat selama tiga tahun belakangan. “Jalan jadi retak dan bergelombang. Bahkan sudah ada yang ditimbun pakai batu. Padahal jalan ini baru dinikmati oleh masyarakat,” terangnya. Kerusakan akibat pembangunan jalan cor beton tersebut juga diamini oleh Kepala Desa Kuala Sekampung Budi Warkoyo. Ia menjelasakn kerusakan itu terjadi di jalan lingkungan Dusun I sepanjang 50 meter. “Iya memang ada jalan yang rusak akibat pembangunan jalan cor beton ini. Kerusakan jalan tersebut terjadi dilingkungan Dusun I,” ucapnya. Lebih lanjut, Budi menerangkan, pihaknya akan berkordinasi kepada pihak rekanan agar bertanggung jawab untuk memperbaiki kerusakan jalan akibat truk pengangkut semen tersebut. “Jalan hotmix ini dibangun pada tahun 2016, artinya baru dinikmati masyarakat. Kami akan meminta rekanan untuk bertanggungjawab memperbaiki kerusakan,” pungkasnya. (vid)
Sumber: