Tambal Sulam Jalinsum Bikin Was-was Pengendara

Tambal Sulam Jalinsum Bikin Was-was Pengendara

PENENGAHAN – Proses tambal sulam aspal di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) menuai kritik. Tambal sulam yang dilakukan di Jalinsum di Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan itu dinilai abai terhadap keselamatan pengendara. Pasalnya, pekerja tak memasang papan pemberitahuan atau tanda bahwa di jalan tersebut ada perbaikan.           Pantauan Radar Lamsel, Rabu (20/11/2019), memang ada beberapa titik badan jalan yang belum ditambal. Sejatinya, jalan yang hendak ditambal sulam memang harus dibuat lubang terlebih dahulu. Kemudian baru diaspal lagi. Tapi yang jadi perhatian di sini adalah sisa galian yang membentuk sebuah lubang. Para pengendara, khususnya roda dua terlihat berhati-hati ketika melewati jalan yang hendak ditambal itu. Tapi tak sedikit juga pengendara yang ngebut tanpa mengetahui jika di lokasi itu ada lubang. Hal itu lantas membuat pengendara was-was ketika melintasi jalan yang berlubang karena perbaikan. Wajar saja, karena di sekitar lubang jalan yang akan ditambal itu tidak diberi tanda. Pengendara pun tidak mengetahui jika ada lubang di lokasi itu. “Saya hampir jatuh,” kata Pratama (28), salah seorang pengendara. Pengendara asal Kecamatan Kalianda ini mengtakan seharusnya pihak pekerja yang melakukan tambal sulam di Jalinsum itu memperhatikan hal-hal penting. Diantaranya tanda atau pemberitahuan supaya pengguna jalan mengetahui di lokasi itu ada perbaikan. “Boro-boro plang. Tanda garis putihnya saja enggak ada,” ucapnya. Ari (30), pengendara lainnya ikut menilai jika pekerja yang menambal Jalinsum di Desa Pasuruan itu kurang profesional. Sebab, katanya, pekerja telah melupakan sarana informasi bagi pengendara jika di jalan itu ada perbaikan. “Terutama pengendara motor, kalau posisinya ngebut terus jatuh ke lubang itu bisa bahaya,” katanya. Radar Lamsel menemui salah satu pekerja untuk menanyakan masalah tersebut, namun sayang mereka enggan berkomentar lebih banyak. “Bagusnya tanyakan sama bos, atau pengawasnya. Kalau saya di sini cuma kerja,” kata salah satu pekerja. (rnd)

Sumber: