Warga Potes Jalan Cor Retak

Warga Potes Jalan Cor Retak

          PALAS – Pembangunan peningkatan jalan cor beton di Dusun Umbul Dondong, Desa Kuala Sekampung, Kecamatan Sragi kembali menuai protes dari masyarakat.           Kemarin (19/11), jalan yang dikerjakan oleh CV. Kafina Utama itu diprotes masyarakat lantaran menyebabkan kerusakan jalan di sekitar pembangunan  karena lalu-lalang kendaraan pengangkut semen. Kini giliran hasil pembangunan cor beton yang diprotes karena banyak retak.           Budi (28) salah satu warga pembangunan jalan cor beton degan panjang 613 meter senilai Rp 1,2 Milyar tersebut banyak mendapat protes dari warga setempat lantaran hasil pembangunan cor beton tersebut telah banyak yang retak.           “Iya Mas, pengerjaan yang mulai dilakukan selama satu pekan ini hasilnya banyak yang telah terak. Terutama pada bagian tengah jalan,” ujar Budi kepada Radar Lamsel saat ditemui dikediamannya, Rabu (20/11).           Hal senada juga diungkapkan oleh Trimo (30), menurutnya terjadi di jalan cor beton yang baru diselasaikan sepanjang 200 meter. Selain retak, pada saat pengerjaan juga terjadi kecurangan, dimana sebelum melakukan pemasangan bikisting para pekerja menggali dasaran sabes terlebih dahulu.           Sehingga,lanjut Trimo, pada bagian tepi cor beton terlihat tebal namun tipis pada bagian tengah.           “Jalan cor yang dibangun ini telihat tebal 15 senti meter, sementara tengahnya tipis. Karena sebelum memasang bikisting para pekerja menggali terlebih dahulu dasaran sabes,” ucapnya.           Protes warga itu juga diamini oleh Kepala Desa Kuala Sekampung, Budi Warkoyo. Ia juga membenarkan bahwa jalan cor berton itu mengalami retak.           “Ia kemarin sudah kami cek, dan memang banyak yang retak. Kami juga sudah menyampaikan masalah ini kepada pengawas maupun dari pihak rekanan,” terangnya.           Sementara itu pengawas dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penguji Konstruksi dan Bangunan Kecamatan Sragi-Ketapang, Sarjono menjelaskan, keretakan tersebut lantaran para pekerja kurang maksimal melakukan penyiraman.           “Iya memang banyak yang retak, ini terjadi karena pekerja kurang menyiram coran. Para pekerja sudah kami imbau untuk memperbaiki jalan yang retak tersebut,” jelasnya.           Lebih lanjut Sarjono menjelaskan, jalan cor beton yang dibangun tersebut memiliki panjang 613 meter dengan ketebalan 15 sentimeter.           “Pada pengerjaan tidak ada kecurangan, tebal jalan yang dikerjakan sudah sesuai RAP yaitu tebal 15 sentimeter,” pungkasnya. (vid)

Sumber: