Nilai Miliaran, Kualitas Lapen kok Ambyar?
TANJUNG BINTANG – Warga Desa Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang menyayangkan hasil pengerjaan proyek peningkatan jalan senilai Rp 1,7 miliar. Pemicu komentar miring yang disuarakan warga yakni pendasaran jalan yang buruk. Belum lagi informasi yang dipajang tak sesuai dengan apa yang dikerjakan oleh rekanan. Proyek yang menelan biaya Rp1,7 miliar tersebut menurut papan informasi dikerjakan oleh CV Dian Pratama Sari dengan jenis proyek peningkatan jalan dan jembatan Kabupaten. Namun fakta di lapangan yang dikerjakan peningkatan jalan dan pembangunan drainase. Nanang Prayoga (41) salah satu Ketua RT setempat yang kesehariannya melintasi jalan tersebut mengatakan perbaikan jalan kabupaten itu terkesan asal jadi dan fiktif. Dimana, ia menilai papan informasi dan fakta di lapangan berbeda. \"Saya cek dasaran lapennya ambyar kayak gak dikasih cairan aspal. Bagaimana nanti hotmix akan bagus kalo lapennya saja sudah jelek. Kalau kondisinya seperti ini pasti gak lama bakal hancur ini jalan,\" ujarnya, Kamis 21 November 2019. Hal senada diungkapkan Iskandar (40) salah satu tokoh pemuda Kedaton 7. Dia merasa heran perbaikan jalan itu dikerjakan pada malam hari. Sehingga, pengerjaan jalan terkesan sembunyi-sembunyi. \"Pengerjaannya dimulai dari sebelum magrib sampai larut malam. Enggak tau itu sudah saya temui semalam dengan teman-teman dan saya komplain tapi mereka acuh dan tetap mengerjakan,\" katanya. Sugiarto (60) salah satu tokoh masyarakat setempat merasa prihatin. \"Saya sudah cek sendiri dan saya nanya sama pekerjanya untuk adukan semennya pakai 8:1 atau 9:1,\" ujarnya. Sementara itu, Darno Kepala pekerja proyek mengatakan, dirinya mengaku hanya sebagai pekerja yang ditugaskan mengerjakan proyek jalan dengan lebar jalan tiga meter dan panjang 2.400 meter. \"Saya cuma pekerja dan pemborong saya gak kenal nomor telponnya juga gak punya,\" ujarnya. Dirinya menambahkan papan informasi yang terpasang itu hanya sekedar informasi yang tidak harus sama dengan pengerjaan. \"Itu kan cuma papan nama aja, kalau pengerjaannya jalan sama drainase bukan jembatan,\" ujarnya. (kms)
Sumber: