KPM PKH dan BPNT Mulai Diinventarisir
CANDIPURO – Langkah Pemerintah Desa Beringin Kencana Kecamatan Candipuro bersama pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) desa untuk sosialisasikan pelabelan rumah keluarga penerima manfaat (KPM) PKH terus diupayakan keseluruh pelosok dusun yang ada. Disisi lain pelabelan rumah KPM PKH dan BPNT dengan tanda khsusus yakni, ‘Keluarga Pra Sejahtera PKH dan BPNT’ itu belakangan menjadi sorotan ditengah masyarakat . Pasalnya, masih ditemukan beberapa KPM PKH dan BNPT yang sudah tidak masuk varieable program Bantuan Sosial (Bansos) Kemensos RI itu, enggan untuk undur diri. Di sisi lainya, puluhan KPM penerima program bantuan PKH dan BPNT didesa tersebut yang dinilai sudah tidak memenuhi kriteria, dengan berjiwa besar mengundurkan diri secara sukarela. Kepala Desa (Kades) Beringin Kencana Dwi Kristanto yang diwakili oleh Sekdes Ahmat Muklis Hariyadi mengatakan, empat hari bergulir, kegiatan labelling rumah KPM penerima bantuan PKH dan Bantuan pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Beringin Kencana mulai membuahkan hasil. “ Tercatat sementara, sediktinya ada 30 KPM PKH dan BPNT berasal dari Dusun I, II, V dan VI dari 8 dusun yang ada bersedia undur diri secara sukarela,” kata Ahmat Muklis Hariyadi kepada Radar Lamsel dibalai Desa setempat, Sabtu (7/12). Namun sambung Ahmat Muklis Hariyandi, belakangan pelabelan rumah KPM PKH dan BPNT ini menajdi sorotan ditengah masyarakat sekitar. “ Yang menjadi sorotan warga sekitar adalah, masih adanya segelintir KPM PKH dan BPNT yang dinilai sudah sejahtera namun masih enggan untuk undur diri. Disisi lainya, puluhan warga penerima manfaat PKH dan BPNT banyak yang berjiwa besar bersedia mengndurkan diri,” ungkapnya. Meski demikian sambung Ahmat Muklis Hariyadi, untuk menjaga kondusifitas didesa agar tidak timbul polemik ditengah masyarakat. Pihaknya bersama unsur terkait didesa dan Kecamatan setempat secepatnya akan bermusyawarah mencari solusi terkait persolan tersebut. “ Untuk menjaga kondusifitas di desa, kami secepatnya akan bawa hal ini ke forum musyawarah didesa, dengan melibatkan para tokoh dan unsur terkait, untuk mencari solusi,” imbuhnya. Sementara, menurut salah seorang tokoh di Desa Beringin Kencana Faturohman (50), dirinya mendukung langkah pelabelan rumah KPM PKH dan BPNT didesanya tersebut. Sebab, hal itu bertujuan sebagai bentuk transparansi kepada publik terkait penyaluran progran Bansos Kemensos RI itu agar tepat sasaran. Dirinya pun tidak menampik bahwa kecemburuan sosial ditengah masyarakat akan timbul antar warga. “ Pemicunya, masih ditemuinya beberapa KPM PKH dan BPNT yang sudah tidak laik namun masih enggan undur diri,” tukasnya. Untuk menjaga kondusifitas di desa, dirinya sepakat untuk membawa hal ini ke forum musyawarah ditingkat desa “ Secepatnya persoalan ini dimusyawarahkan, untuk mencari solusi agar tidak timbul kegaduhan tengah masyarakat,” Terpisah, Koordinator PKH Kecamatan Candipuro Fauji dikonfirmasi terkait hal itu belum bisa berkomentar banyak. Namun, ia menegaskan, pihaknya bersama aparatur Desa Beringin Kencana masih berupaya menginventarisir rumah KPM PKH dan BPNT yang ada. “ Bila dalam upaya inventarisir ditemui adanya KPM PKH dan PPNT yang sudah tidak laik lagi, maka kami akan berupaya memberikan penyuluhan. Dengan harapan agar bagi KPM PKH dan BPNT di Desa Beringin Kencana yang sudah sejahtera bersedia untuk undur diri,” kata Fauji, saat di hubungi Radar Lamsel via ponselnya, kemarin.(CW2)
Sumber: