Puskesmas Kalirejo Galakan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik
Reporter:
Redaksi|
Editor:
Redaksi|
Jumat 13-12-2019,08:59 WIB
NEGERIKATON - Gerakan satu rumah satu juru pemantau jentik (Jumantik) terus digalakan Pukesmas Kalirejo Kecamatan Negeri Katon dalam rangka mencegah dan menurunkan penyakit demam berdarah dengue (DBD) diwilayah setempat.
Hal ini dilakukan karena tercatat pada Januari 2019 tercatat sudah ada 50 kasus DBD di Kecamatan Negeri Katon. Padahal di tahun 2018 hanya terdapat 40 kasus.
Menurut Kepala Puskesmas Kalirejo Dr. Hermaina, pada pergantian musim ini ada kemungkinan terjadi peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD).
\"Evaluasi yang kita lakukan sampai bulan ini (Desember, Red) sudah ada 117 kasus DBD, sedangkan tahun 2018 hanya ada 40 kasus. Jadi, kemungkinan ada peningkatan kasus DBD. Untuk itu kita perlu melakukan antisipasi bersama dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN),” ujarnya, kemarin.
Menurut Hermaina, gerakan satu rumah satu jumantik juga merupakan bagian dari upaya pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M plus yaitu menguras, menutup dan mendaur ulang ditambah menghindari gigitan nyamuk.
“Jadi, kita harapkan seluruh masyarakat melakukan PSN, dan kita juga melatih dan mendidik petugas jumantik yang kita ambil dari kader jumantik yang siap satu rumah satu juru jumantik. Dengan begitu DBD bisa kita atasi karena sebelum menjadi KLB kita sudah lakukan pencegahan dulu,” terang Hermaina.
Hermaina menambahkan, gerakan satu rumah satu jumantik sendiri dimaksudkan untuk mengajak setiap keluarga dan seluruh masyarakat agar mencegah munculnya perindukan nyamuk Aedes Aegypti di rumah atau di tempat kerja masing-masing.
\"Kami mengajak masyarakat agar turut mencegah berkembangnya Nyamuk dilingkunganya masing-masing,\" tandasnya. (cw1/esn)
Sumber: