Limbah Cemari Sungai Way Semah, Masyarakat Adat Negara Saka dan Negeri Ulangan Kecam Pabrik Pengolahan Sagu

Limbah Cemari Sungai Way Semah, Masyarakat Adat Negara Saka dan Negeri Ulangan Kecam Pabrik Pengolahan Sagu

NEGERIKATON - Masyarakat adat di Desa Negara Saka dan Negeri Ulangan Kecamatan Negeri Katon menuntut pabrik pengolahan sagu diwilayah setempat tidak membuang limbah ke sungai way semah.
 
Darwin, salah seorang tokoh adat diwilayah setempat menuturkan, bahwa sungai Way Semah yang bagi masyarakat adat setempat memiliki nilai historis tersendiri saat ini sudah tidak dapat dipergunakan oleh masyarakat setempat untuk keperluan sehari-hari.
 
\"Sebelumnya, masyarakat disini mencari ikan di sungai way semah, namun saat ini sudah tidak ada ikan yang bisa diambil akibat limbah pabrik pengolahan sagu yang dibuang ke sungai way semah,\" ungkapnya, kemarin.
 
Dikatakan, di sungai way semah terdapat habitat ikan yang hanya ada di sungai tersebut. Namun sejak berdirinya pabrik pengolahan sagu yang membuang limbah ke sungai, habitat ikan asli sungai way semah sudah hampir punah, dan saat ini yang ada hanya cacing dan lintah yang berkeliaran di sungai way semah.
 
\"Kami masyarakat adat di Negeri Ulangan dan Negara Saka berharap pemerintah daerah bisa mengambil tindakan atas masalah ini. Bagi kami sebagai masyarakat adat disini, sungai way semah ini memiliki nilai historis, dan sekarang pencemaran yang terjadi disungai way semah dalam kondisi memprihatinkan,\" paparnya.
 
Dirinya tidak mempermasalahkan dengan berdirinya pabrik pengolahan sagu tersebut, namun menurutnya harus memiliki pengolahan limbah sehingga tidak mencemari lingkungan sekitar.
 
\"Kami tidak mau jika sungai way semah ini tercemar, silahkan saja jika pabrik tersebut masih beroperasi, tapi juga harus memikirkan kehidupan masyarakat sekitar,\" tegasnya. (Esn)

Sumber: