Sudah Dilayer Ulang, Kerjaan CV. KCM Rusak Lagi
CANDIPURO – Warga menyayangkan peningkatan jalan penghubung antar desa tepatnya di Dusun I Desa Beringin Kencana, Kecamatan Candipuro yang dinilai tidak maksimal. Pasalnya, belum sepekan diperbaiki ulang oleh CV. Karya Cipta Mandiri (KCM), kondisi proyek senilai Rp 1,6 miliar itu kembali rusak. jalan mulai rusak kembali. Kerusakan jalan mulai dari aspal yang mengelupas dan di bebera titik ruas jalan kondisi badan jalan mengalami retak dan amblas akibat dilalui kendaraan bertonase berat, Sabtu (21/12). Hayat (40) warga Dusun I Desa Beringin Kencana menuturkan, awalnya, dengan dilakukannya perbaikan dan peningkatan jalan desa itu oleh pemerintah. Keberadaannya diharapkan mampu menopang aktifitas warga yang sebgaian besar adalah petani. “ Setelah diperbaiki dengan dilakukan peningkatan jalan oleh pemerintah dengan kualitas Hotmix, kami warga sangat senang,” tutur Hayat. Di jelaskannya, sebelum diperbaiki ruas jalan ini, kondisinya rusak parah. Namun setelah diperbaiki, dirinya dan warga sangat menyayangkan. Sebab, belum lama di bangun dan lakukan perbaikan ulang oleh pihak terkait, kini kondisi jalan dibeberap titik sudah mulai rusak. “ Yang kami sayangkan, baru beberapa bulan dibangun dan belum sepekan dilakukan perbaikan ulang oleh pihak terkait, kondisi jalan kini sudah mulai rusak kembali,” sesalnya. Sementara, Kusno (45) warga lainnya pun mengutarakan hal yang sama, belum tahu pasti apa penyebab kondisi jalan di dusunnya tersebut baru di bangun kini kondisinya sudah mulai rusak. “ Saya juga gak ngerti kenapa jalan baru dibangun sudah mulai rusak lagi,” tuturnya. Namun menurutnya, salah satu pemicu rusaknya jalan tersebut, akibat kendaraan truck bertonase berat melintas di jalan tersbut dan kontur tanah yang belum maksimal dilakukan pemadatan sebelumnya. “ Mungkin kualitas jalan tidak mampu menopang beban berat kendaran, utamanya, truck pengakut pasir dan hasil bumi saat melintas. Karena, di satu titik badan jalan amblas dan terlihat jejak ban kendaraan truck fuso,” kata Kusno. Sementara, Kepala UPT Penguji Konstruksi dan Pembangunan Waysulan Gembong mengatakan, pihaknya belum mengetahui informasi terkait kerusakan jalan tersebut. “ Namun demikian dalam pelaksanaan kami terus mengawasi dengan ketat. Bahkan kami meminta kepada pihak rekanan untuk melakukan gelar ulang pengaspalan dibeberapa titik yang kami dinilai kurang maksimal,” kata Gembong. Meski demikian pihaknya berencana akan kelokasi untuk memastikan kerusakan jalan tersebut. “ Ya, secepatnya kami akan kelokasi untuk memeriksa. Bila ditemui ada kerusakan maka akan kami data dan laporkan kepada Dinas terkait,” pungkasnya.(CW2)
Sumber: