Tanggul Jebol Ditambal Karung
SRAGI – Meningkatnya intesitas hujan selama beberapa hari terahir membuat jaringan irigasi di wilayah Kecamatan Sragi, meluap. Bahkan salah satu jaringan irigasi di Desa Kedaung jebol akibat tergerus luapan air dan mengancam persawahan. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penguji Konstruksi dan Bangunan (PKB) Kecamatan Sragi-Ketapang Hairul Efendi mengatakan, setidaknya terdapat empat titik kerusakan tanggul irigasi Saluran Pembungan Pengairan (SPP) akibat terkikis luapan air. “Hujan yang terjadi pada Jumat (3/1) kemarin setidaknya menyebabkan tanggul irigasi SPP Sidodadi nyaris jebol akibat terkikis luapan air,” kata Hairul Efendi kepada Radar Lamsel, Minggu (5/1). Hairul menerangkan, intensitas hujan yang terus meningkat memberikan ancaman tanggul jebol di wilayah Kecamatan Sragi. Pihaknya sudah menyiapkan sekitar seribu karung untuk mengatisipasi jebolnya tanggul. Saat ini, lanjut Hairul, kerusakan tanggul irigasi SPP Sidodadi sudah dilakukan upaya penanganan dengan bergotong royong bersama masyarakat Desa Kedaung. “Untuk di Desa Kedaung tanggul yang mengalami kerusakan sudah ditimbun dengan karung berisi tanah bersama masyarakat. Saat ini kami juga sudah menyiapkan seribu karung untuk mengantisipasi tanggul jebol untuk di wilayah Sragi dan Ketapang,” paparnya. Selain di Desa Kedaung, ungkap Hairul, kerusakan tanggul akibat luapan air ini juga terjadi di irigasi SPP Bejud, Desa Berundung, Kecamatan Ketapang. Serta tanggul irigasi SPP Pematang Pasir sebanyak empat titik. “Kerusakan cukup parah juga terjadi di Desa Berundung tapi sudah perbaiki juga. Sedangkan di Desa Pematang Pasir sudah kami konfirmasi kepada Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung karena memang wewenang mereka,” ucapnya. Sementara itu Kepala Desa Kedaung Edi Kuswanto mengatakan, saat ini pihaknya bersama masyarakat masih melakukan gotong royong untuk menimbun tanggul yang mengalami kerusakan tersebut. “Untuk dua titik sudah diperbaiki, sedangkan sisanya masih dalam proses. Karena jika tidak dilakukan dengan cepat dikhawatirkan tanggul jebol dan membanjiri sawah petani,” pungkasnya. Terpisah Kepala Unit Pelakasana Teknis (UPT) Penyuluh Pertanian Kecamatan Sragi, Eka Saputra mengungkapkan, akibat tanggul yang jebol tersebut setidaknya mengancam sekitar 50 hektar lahan persawahan. “Kami belum memang belum mamantau langsung, tapi diwilayan aliran irigasi tersebut setidaknya terdapat 50 hektar lahan persawahan,” imbuhnya. (vid)
Sumber: