Musda IPHI Sarana Evaluasi dan Instropeksi Diri
Reporter:
Redaksi|
Editor:
Redaksi|
Jumat 17-01-2020,09:55 WIB
GEDONGTATAAN - Musyawarah Daerah (Musda) Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Pesawaran diharapkan mampu menjadi sarana evaluasi, introspeksi, muhasabah diri dan organisasi dalam menyusun strategi dengan menebarkan sebanyak mungkin kemanfaatan untuk umat.
\"Melalui Musda IPHI ini saya berharap dapat menghadirkan kaderisasi kepemimpinan para Hujaj yang memiliki visi dan misi keumatan, kemabruran dan kesejahteraan juga bisa bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Pesawaran,\" ungkap Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona saat berikan sambutan pada Musda IPHI di aula RM Saudara, Kamis (16/1).
Dikatakan, bagi suatu organisasi, Musda merupakan hal yang sangat penting dan strategis, karena bertujuan untuk memprioritaskan program kerja yang benar-benar riil, logis, dan terukur keberhasilannya serta sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat saat ini. Dimana sejak berdiri di Jakarta pada tanggal 22 Maret 1990, lebih dari 30 tahun yang lalu, IPHI telah berperan aktif dalam meningkatkan kebersamaan dan persaudaraan di antara para haji.
\"Salah satu peran penting IPHI adalah memotivasi para jemaah pasca haji, utamanya dalam memelihara dan menjaga nilai-nilai kemabruran haji,\" ucapnya.
Tidak hanya itu, Dendi juga menyambut baik berbagai program dari IPHI, termasuk kepedulian sosial yang dikembangkan oleh IPHI dalam bentuk kegiatan sosial dan pelayanan kesehatan masyarakat. Dan itu merupakan wujud solidaritas dan tanggungjawab sosial yang mulia dari jajaran IPHI Kabupaten Pesawaran. Diketahui bahwa Jamaah Haji di Kabupaten Pesawaran pada tahun 2018 berjumlah 140 jamaah haji. Sedangkan tahun 2019 berjumlah 109 jamaah haji, ini menunjukkan bahwa adanya penurunan jamaah haji.
\"Oleh karena itu, kepada jajaran Kementerian Agama untuk terus memperbaiki dan meningkatkan pelayanan jemaah haji dan saya berharap IPHI Kabupaten Pesawaran dapat membantu Pemerintah dalam mensukseskan penyelenggaraan ibadah haji, sesuai dengan misinya. Dan kita semua, jajaran pemerintahan, Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), kalangan dunia usaha, perbankan, serta masyarakat luas, berkewajiban untuk membantu Kementerian Agama dalam pelaksanaan penyeleng-garaan ibadah haji yang lebih baik dan berkualitas,\" tandasnya. (Esn)
Sumber: