170 Rumah Disapu Puting Beliung, 9 Kecamatan Berpotensi Banjir
KATIBUNG – Kabupaten Lampung Selatan tengah dilanda bencana. Selain banjir yang merendam ratusan hektar areal persawahan di Kecamatan Palas dan Candipuro, puting beliung juga menyapu ratusan rumah warga Desa Tanjungagung, Kecamatan Katibung, Jum’at (1/4) lalu. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, angin kencang yang memutar-mutar itu terjadi pukul 17.00 WIB, Jum’at (1/4). Sediktnya 170 rumah warga rusak. Demikian disampaikan Ketua BPD Tanjungagung Ismail kepada Radar Lamsel. “170 rumah rusak, 5 diantaranya rusak berat,” ungkap Ismail. Menurut Ismail, kejadian puting beliung itu terjadi begitu cepat. Dia mengakui wilayah Katibung kerap dilanda bencana puting beliung. “Beruntung tidak ada korban jiwa. Hanya rumah warga yang rusak-rusak. Rusak ringan dan berat,” ungkap dia. Ismail berharap Pemkab Lamsel dapat membantu para korban bencana puting beliung tersebut. “Musibah. Siapapun saya rasa tidak menghendakinya,” ungkap dia. Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus mengingatkan masyarakat di Kabupaten Khagom Mufakat ini untuk waspada terhadap bencana. Pasalnya, hingga saat ini musim penghujan yang berpotensi angin kencang masih melanda sebagian besar wilayah Lamsel. Kepala BPBD Lamsel Drs. H. Darmawan, MM mengungkapkan, dirinya bersama Wakil Bupati Lamsel Nanang Ermanto baru saja meninjau daerah banjir dan korban puting beliung di Desa Rangai Tri Tunggal dan Tanjung Agung, Kecamatan Katibung, Jum’at (1/4). Dia berharap masyarakat disetiap kecamatan untuk dapat meningkatkan kewaspadaan diri. “Kami terus memberikan himbauan agar masyarakat terus waspada sedini mungkin,”tulis Darmawan melalui pesan Blackberry Mesenger, Minggu (3/4). Mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan ini membeberkan, di Lamsel ada sembilan kecamatan yang dipetakan sebagai kawasan rawan banjir. Kecamatan yang berpotensi banjir pada musim penghujan ini adalah Kecamatan Sragi, Bakauheni, Sidomulyo, Candipuro, Natar, Katibung , Ketapang, Tanjung Bintang, dan Tanjungsari. “Sebagian besar adalah daerah yang rawan banjir lahan pertanian. Untuk yang rawan banjir daerah pemukiman berada di Kecamatan Katibung, Natar dan Bakauheni. Tetapi tidak secara keseluruhan, hanya spot-spot saja,”terangnya. Pihaknya juga terus menyiagakan satgas BPBD yang tersebar di beberapa kecamatan selama 24 jam untuk mengantisipasi hal tersebut. “Ini upaya kita mengantisipasi apabila musibah terjadi. Karena, kita tidak tahu kapan waktunya,”imbuhnya. Lebih lanjut dia mengatakan, masyarakat juga diminta untuk meningkatkan kebersihan lingkungan. Khususnya, pada saluran-saluran air yang bisa menyebabkan musibah banjir. “Peran masyarakat juga sangat diharapkan. Agar kita sama-sama terhindar dari berbagai bencana yang bisa terjadi ,”pungkasnya. (idh/edw)
Sumber: