Abu Bakrie Serap Aspirasi Lanjutkan Pembangunan
SIDOMULYO – Anggota DPRD Kabupaten Lampung Selatan dari Fraksi Demokrat Abu Bakrie, S.Pd.MM akan berupaya mendorong Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, untuk percepatan tindak lanjut pembangunan jembatan penghubung antar Dusun Waypelus dan Dusun Banjarsari, Desa Seloretno, Kecamatan Sidomulyo. Demikian yang diungkapkan anggota legislator dari Fraksi Demokrat dapil II Lamsel itu, saat mengunjungi Dusun Waypelus Desa Seloretno kepada masyarakat sekitar, Selasa (3/3). Abu Bakrie mengatakan, paket pembangunan jembatan yang sejatinya meliputi pembangunan Abutmen dan lantai jembatan itu dibagi dua tahap dalam pelaksanaannya. Dimana tahap pertama pembangunan jembatan menyasar pembangunan bagian bawah tumpuan struktur jembatan (Ambutmen) pada bulan November dengan masa kerja 120 hari kalender pada tahun 2019 lalu. “ Kemudian rencananaya, pembangunan tahap II akan dilanjutkan, yakni menyasar pembangunan lantai jembatan. Pembangunan jembatan Waypelus di Desa Seloretno ini juga sudah masuk E-Planning RKPD Lamsel tahun 2020,” kata Bakrie kepada Radar Lamsel usai menyerap aspirasi masyarakat di Dusun Waypelus, kemarin. Namun, minimnya informasi masyarakat terkait pelaksanan pembangunan tersebut. Warga Desa Seloretno khusunya Dusun Waypelus dan Dusun Banjarsari memutuskan untuk beraudiensi kepada dirinya selaku wakil rakyat. “ Warga mempertanyakan tindak lanjut pembangunan lantai jembatan yang sampai hari ini belum di realisasikan oleh pemerintah,” ungkap dia. Sebab sambung dia, akibat belum terbangunya struktur bangunan jembatan secara utuh itu. Selain sangat menganggu aktivitas, warga terpaksa harus memutar arah lumayan jauh untuk sampai ketujuan. Dijelaskan, sebelum dibangun Ambutmen, dilokasi terbentang jembatan penyebrangan sepanjang 6 meter dari bambu hasil swadaya masyarakat untuk menopang aktivitas warga sekitar. “ Ditengah kondisi jembatan penyebarangan dari bambu sudah dibongkar untuk tujuan pembangunan jembatan, namun jembatan belum terbangun secara utuh dilokasi. Karena hal ini warga kesulitan untuk beraktivitas,” jelasnya. Dibagian lainya, sambung dia, akibat jembatan penyeberangan sudah tidak ada, kondisi miris dijumpai ketika melihat warga kesulitan dan harus ekstra hati-hati saat menghantar anaknya ke sekolah, melintasi aliran sungai untuk sampai ketujuan. “ Melihat kondisi ini, saya prihatin dan akan berupaya mendorong percepatan realisasi pembangunan lantai jembatan Waypelus ini kepada Pemkab Lamsel,” ucap anggota Komisi IV DPRD Lamsel dari Fraksi Demokrat itu. Senada dikatakan oleh salah seorang tokoh masyarakat sekitar Tugimin (52), melihat kondisi itu pihaknya berupaya melaporkan persolan tersebut kepada aparatur desa setempat dan salah seorang anggota DPRD Lamsel. “ Semua keluhan dan harapan warga terkait kondisi ini sudah kami sampaikan kepada desa dan kini kepada pak Bakrie selaku anggota dewan di Lasmel,” ujar dia. Ia dan warga lainya berharap aspirasi mereka dapat diadvokasi dan di sampaikan langsung melalui dewan wakil rakyat kepada pemerintah. “ Kepada anggota dewan wakil rakyat aspirasi kami suarakan. Kemudian, kepada Pemkab Lamsel kami mohon pembangunan jembatan Waypelus bisa dilanjutkan,” harap Tugimin dan diamini warga lainya. Terpisah, Kepala Desa Seloretno Achmad Sobari mengatakan, prihal persolan kelanjutan pembangunan jembatan Waypelus itu, pembangunan sudah masuk kedalam E-Planning oleh Pemkab Lamsel di tahun 2020. “ Informasi yang kami dapat dari hasil Murenbangcam tahun 2020 oleh Pemkab Lamsel di Sidomulyo belum lama ini. Lanjutan pembangunna jembatan Waypelus sudah masuk E-Planning Pemkab Lamsel tahun ini. informasinya tinggal menunggu hasil lelang,” terang Achmad Sobari.(CW2)
Sumber: