Kasus DBD di Way Lima Meningkat

Kasus DBD di Way Lima Meningkat

WAY LIMA - Perubahan iklim cuaca yang cukup ekstrim di awal tahun 2020 ini berdampak terhadap meningkatnya beberapa penyakit di Kecamatan Way lima, terutama bertambahnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kepala UPT Puskesmas Kota Dalam, Joko Suhartono mengatakan, penyebab adanya penyakit DBD masih berkaitan dengan kebersihan lingkungan dan adanya genangan air yang menimbulkan nyamuk DBD berkembang biak di musim penghujan seperti sekarang ini.
\"Masih banyak genangan air di lingkungan masyarakat terutama di musim penghujan seperti ini yang menimbulkan nyamuk aides aegepty berkembang biak. Sehingga kembali terjadi dimana kasus penyakit DBD ini mengalami penambahan dari bulan sebelum nya,\" ujar Joko saa ditemui di ruang kerjanya, Selasa (10/3).
Sebelumnya diketahui, dibulan Februari 2020 kasus DBD yang tercatat di UPT Puskesmas Kota Dalam sebanyak 27 kasus dan Desa Cimanuk menempati urutan pertama dengan 10 kasus DBD diantara 8 desa di Kecamatan Way Lima.
\"Desa Cimanuk masih menjadi urutan pertama dengan 10 kasus DBD di bulan Februari 2020 ini, dan baru ini ada laporan warga di Desa Way Harong yang baru terjangkit penyakit DBD,\" tuturnya
Sementara itu, pihak UPT Puskesmas Kota Dalam mengantisipasi setiap diketahui adanya laporan penyakit DBD di lingkungan masyarakat dengan melakukan Penyelidikan Epidemologi (PE) dengan tujuan untuk pemeriksaan jentik nyamuk pada tempat penampungan air (TPA) dan tempat lain yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk aedes, baik di dalam maupun di luar rumah yang dilakukan dalam radius 100 meter dari lokasi penderita penyakit DBD.
\"Kami mengunjungi rumah yang bersangkutan untuk melihat adanya jentik nyamuk ditempat penampungan air dan lokasi berkembang biaknya nyamuk penyebab DBD yang tidak terkontrol oleh masyarakat atau kelompok tertentu dan langsung bertindak membuang sarang nyamuk tersebut dan membersihkan lingkungan sekitar tempat tinggal si penderita dan akan kami lakukan fogging,\" ujarnya.
Joko Suhartono menghimbau kepada masyarakat agar bisa membantu dengan menguras tempat penampungan air, mengubur barang bekas, menutup penampungan air dan menghindari gigitan nyamuk (3M plus) untuk mencegah penyakit DBD dan menekan angka kasus DBD di musim penghujan kali ini.
\"Kami terus berupaya tidak henti hentinya melakukan penyuluhan melalui posyandu kepada masyarakat, dan bekerjasama dengan aparatur desa untuk membantu masyarakat agar berperan aktif mencegah penyakit DBD dengan 3M plus dan kami berharap masyarakat memberikan kegiatan yang mendukung supaya kasus DBD tidak mewabah dengan melakukan 3M plus atau melakukan kegiatan Jumat bersih,\" pungkasnya. (eggy/esn)

Sumber: