Warga Minta Normalisasi Sungai

Warga Minta Normalisasi Sungai

KALIANDA – Warga Dusun Pelita Dewa, Desa Palembapang, Kecamatan Kalianda meminta perhatian pemerintah. Penyebabnya, lingkungan di dekat jembatan ini sering mengalami banjir saat hujan deras tiba. Perhatian pemerintah dibutuhkan supaya bisa menanggulangi masalah banjir yang sudah terjadi berkali-kali di pemukiman mereka. Terakhir, banjir terjadi di lingkungan pada 31 Januari lalu. Sebanyak 8 rumah milik kepala keluarga (KK) lingkungan Dusun Pelita Dewa ini tergenang banjir yang datang luapan sungai di belakang rumah mereka. Warga menyebut luapan air di sungai itu kiriman dari sungai yang tak jauh dari pemukiman mereka. Bukan masalah ganti rugi atau apapun. Warga hanya mempersoalkan minimnya perhatian dari pemerintah untuk menanggulangi masalah banjir ini. Mereka membutuhkan bantuan alat berat supaya sungai itu bisa dinormalisasi. Jika takdilakukan, besar kemungkinan banjir akan terjadi lagi. “Yang kemarin (Januari) banjir selutut, rumah saya ini tergenang. Untungnya alat-alat sama perabotan rumah sudah saya amankan,” kata Haidiri (36), warga setempat kepada Radar Lamsel, Senin (16/3/2020). Haidirn mengamini jika banjir yang terjadi berulang-ulang itu disebabkan luapan sungai di belakang rumah mereka. Sebab, aliran sungai ini menampung debit air yang dikirim banyak sungai. Selain alat berat untuk normalisasi, warga juga membutuhkan drainase supaya air yang menggenang sekitar rumah warga bisa mengalir ke sungai. “Waktu itu kami sempat minta, tapi enggak tahu kenapa enggak jadi dibangun di sini. Padahal penting supaya airnya mengalir ke sungai,” katanya. Roni (28), warga lainnya, mengaku tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah. Padahal mereka sudah sering meminta bantuan alat berat supaya bisa menormalisasi sungai. Tapi faktanya, hanya isapan jempol belaka. Sampai sekarang alat berat belum pernah sekali pun turun ke lapangan. “Selalu sedih kami ini, kami tidak butuh bantuan ini-itu. Percuma, kalau masih banjir lagi banjir lagi. Kami juga dijanjikan bakal ada alat berat, boro-boro. Sampai sekarang enggak ada,” katanya. (rnd)

Sumber: