Libatkan RS Swasta Hadapi Corona
KALIANDA – Langkah konkret jajaran Pemkab Lampung Selatan dalam menangani ancaman virus corona yang kian mengkhawatirkan tengah dinantikan masyarakat. Terlebih, pasca pemerintah pusat mengambil kebijakan meliburkan siswa sekolah lantaran semakin hari jumlah penderitanya terus bertambah di Indonesia. Pj. Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Lamsel Thamrin, S.Sos, MM menyatakan, pihaknya telah menginstruksikan jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk segera membentuk tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 di tingkat kabupaten. Hal ini, merujuk pada Keputusan Presiden RI Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Disease 2019 (Covid-19), yang dikeluarkan pada tanggal 13 Maret 2020, lalu. “Instruksi ini telah dikeluarkan melalui Surat Edaran (SE) Bupati Lamsel yang mencakup juga untuk lingkungan sekolah dan lingkungan kerja. Yang dikeluarkan usai rapat koordinasi pemkab tadi malam,” ungkap Thamrin dikantornya, Senin (16/3) kemarin. Dia melanjutkan, Dinkes juga harus menjalin kerjasama dengan rumah sakit swasta yang ada di wilayah kerjanya. Sehingga, jika terdapat temuan kasus yang menyerang saluran pernafasan itu bisa cepat ditangani. “Dinkes juga harus punya call center tersendiri agar berbagai keluhan masyarakat berkaitan dengan masalah ini bisa segera diatasi. Termasuk menyediakan tempat cuci tangan berikut antiseptik disetiap OPD yang berhubungan dengan pelayanan publik. Mudah-mudahan upaya ini mampu mencegah penyebaran virus ini di wilayah kita,” lanjutnya. Lebih lanjut dia menegaskan, sejauh ini belum ditemukan adanya kasus virus corona yang menyerang masyarakat di Kabupaten Khagom Mufakat. Berbagai tindakan yang tengah dilakukan ini tidak lain sebagai langkah antisipasi pemerintah. “Sejauh ini belum ada temuan warga kita yang terpapar virus corona. Karena, jajaran kesehatan terus melakukan pemantauan terhadap warga Lamsel yang datang dari luar negeri sebagai negara terpapar,” tegasnya. Sementara itu, Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Menular dan Tidak Menular Dinkes Lamsel Kristi Endarwati mengklaim, telah melakukan berbagai tindakan preventif berkenaan dengan persoalan tersebut. Bahkan, pihaknya memastikan sudah melakukan kerjasama dengan tiga rumah sakit swasta yang ada di cakupan wilayah Lamsel. “Ini adalah langkah kesiapsiagaan Dinkes. Kami sudah melibatkan tiga rumah sakit yakni Airan, Natar Medika dan RS. Bandar Negara Husada. Ketiganya sudah menyiapkan ruang isolasi. Jangan salah arti, ruang isolasi disediakan sebagai transit jika ada pasien yang gejalanya mirip penyakit ini,” ungkap Kristi. Upaya selanjutnya, kata dia, pembentukan tim gugus tugas percepatan penanganan virus covid-19 tingkat kabupaten tengah diproses. Tim ini, bakal melibatkan berbagai unsur mulai dari jajaran pejabat pemerintahan, TNI/Polri dan tidak lupa jajaran tenaga medis. “Call Centar sementara ada di Bidang P2P Dinkes ke nomor pribadi saya. Karena berkaitan dengan rujukan dan informasi terkait kesiapsiagaan virus covid-19. Tetapi, setelah tim terbentuk akan ada call center resmi untuk di publish,” katanya. Sejauh ini, pihaknya mencatat ada 65 orang warga Lamsel yang dalam pemantauan petugas medis. Mereka yang disebut orang dalam pemantauan (ODP) virus covid-19 adalah masyarakat asli daerah yang datang dari negara terjangkit. “Jumlah secara keseluruhan ada 256 ODP Covid-19. Tetapi, 191 ODP telah dinyatakan sehat atau bebas dari virus corona. Sementara sisanya masih menjalani pemantauan selama 14 hari sesuai dengan SOP penanganan kasus ini. Kami pastikan belum ada warga kita yang positif mengidap virus corona,” pungkasnya. (idh)
Sumber: