Kapolres Pesawaran, AKBP Popon Ardianto Sunggoro, S.Ik.,S.H mengatakan kepada camat agar menyampaikan kepada kepala desa masing-masing agar kepala desa bisa lebih intens meminimalisir kegiatan yang berkaitan dengan kerumunan orang banyak atau kegiatan yang mengumpulkan banyak massa untuk mencegah Virus Corona atau Covid-19.
\"Kami minta tolong kepada camat agar menyampaikan kepada kepala desa masing-masing supaya lebih intens dalam mencegah Virus Corona atau Covid-19 dengan meminimalisir kegiatan yang mengundang kerumunan orang banyak atau kegiatan yang mengumpulkan banyak massa,\" ujar Popon.
Dikatakan, untuk menghimbau kepada masyarakat terkait pencegahan Virus Corona atau Covid-19, Polres Pesawaran akan mendistribusikan maklumat langsung dari Kapolri yang akan dipasang di sejumlah kantor Kecamatan dan kantor Desa yang ada di Kabupaten Pesawaran.
\"Untuk himbauan kami akan mendistribusikan maklumat langsung dari Kapolri yang akan kami pasang di kantor desa dan kecamatan sebagai himbauan dari Kepolisian Republik Indonesia,\" ujarnya.
Sementara itu, Dandim 421 Lampung Selatan, Letkol Kav Robinson Octavianus Bessie mengatakan, sosialisasi dan pencegahan terkait Virus Corona atau Covid-19 yang dilakukan merupakan upaya dari TNI untuk meminimalkan jumlah penderita Virus Corona atau Covid-19.
\"Untuk seluruh barisan terdepan yang ada di lapangan, seperti di Polsek, Kecamatan maupun Puskesmas akan kami berikan notulen penjabaran, jadi tidak hanya melalui teori. Kami akan aktif langsung kelapangan untuk mencegah Virus Corona sehingga kita dapat memutus rantai pengembangan dari Virus Corona atau Covid-19 ini,\" ujar Robinson.
Letkol Kav Robinson Octavianus Bessie juga mengatakan, bahwa kegiatan seperti sosialisasi dan penyemprotan disinfektan yang sudah dilakukan bisa segera dilaksanakan kembali di lapangan dengan melibatkan petugas kesehatan untuk meminimalisir jumlah penderita Virus Corona atau Covid-19.
\"Jika petugas kesehatan yang ada di kecamatan mendapatkan kendala di lapangan bisa berkoordinasi dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas, jadi bisa dilakukan bersama untuk mengatasi dan menekan angka penderita Virus Corona atau Covid-19 di lapangan,\" ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Harun Tri Joko yang di wakilkan salah satu jajaran Dinas Kesehatan, Umi mengatakan, pasien terinfeksi Virus Corona atau Covid-19 gejalanya adalah demam lebih dari 38 derajat celcius, sakit tenggorokan dan mengalami kesulitan bernafas.
\"Jika sampai ada pasien yang sudah mengalami kesulitan bernafas diperlukan fasilitas kesehatan yang lebih lengkap seperti di rumah sakit,\" tuturnya.
Dijelaskan, saat ini sdah banyak wilayah yang terpapar Virus Corona atau Covid-19, diantaranya DKI Jakarta, Banten, Bekasi, Jawa barat dan Jawa timur. Untuk itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran telah melakukan screening kepada orang yang sering keluar daerah atau yang bekerja di wilayah tersebut.
\"Sampai saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran sudah menscrening sekitar 163 orang yang bekerja di daerah terjangkit Virus Corona dan 150 orang diantaranya sudah dikategorikan sehat setelah di pantau selama 14 hari dan sisanya masih termasuk Orang Dalam Pemantauan (ODP),\" ungkapnya.
Umi menambahkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran menghimbau kepada masyarakat agar tidak membeli obat anti malaria dalam pengobatan atau mencegah Virus Corona atau Covid-19, karena jika salah digunakan akan memberikan efek samping yang berbahaya bagi kesehatan .
\"Akhir ini banyak orang ke apotik untuk membeli obat anti malaria untuk mencegah Virus Corona atau Covid-19 itu tidak benar, karena efek sampingnya jika salah dalam penggunaan akan berbahaya bagi kesehatan,\" pungkasnya. (eggy/esn)