PDP Korona dari Bengkulu Diisolasi di RS BNH
JATI AGUNG - Kedatangan lima orang warga Desa Fajarbaru dan tiga orang Desa Jatimulyo dari Kota Bengkulu membuat warga panik, sebab delapan orang tersebut merupakan rekan dekat pasien corona yang meninggal dunia. Kades Fajarbaru M Agus Budiantoro mengatakan keresahan warga bertambah setelah ada isu yang mewajibkan kedelapan orang tersebut isolasi mandiri dikediaman masing-masing. \"Iya betul ada lima orang warga kami, sekarang posisinya di RS Bandar Negara Husada (BNH) Kotabaru. Kami harap kelimanya mendapatkan perawatan yang maksimal dan dites menyeluruh,\" ungkapnya kepada Radar Lamsel, Rabu (1/4). Ia menambahkan, sejumlah warga khawatir kelima orang tersebut terpapar Covid 19 apalagi selama ini semakan dan setidur di Masjid At-Taqwa Bengkulu. \"Warga banyak yang melapor kepada saya, kalaupun kelima orang itu negatif korona sebaiknya dikarantina dulu di RS BNH agar meredam kepanikan warga,\" tuturnya. Dia membenarkan jika kelima orang tersebur merupakan warga Desa Jatimulyo, namun meski begitu pihak keluarga yang masih bermukim agar tidak berinisiatif membesuk dulu karena belum ada hasil apa-apa. \"Kelima warga tersebut diantaranya Sn, Kb, UM, ZA dan Sa,\" urainya. Hal serupa disampaikan oleh Kades Jatimulyo Sumardi yang meminta agar ketiga warganya mengisolasi diri di RS BNH saja. \"Saya harap jangan pulang kerumah dulu, sekarang warga sangat-sangat panik,\" katanya. Ia berharap, Pemkab Lamsel ataupun Pemprov Lampung bisa menangani dengan baik ketiga warganya tersebut. \"Kalau memang hasilnya negatif, say tetap berharap 14 hari isolasi diri dulu di RS,\" pungkasnya. (Kms)
Sumber: