Santri Tiba di Lamsel, Dianjurkan Isolasi Mandiri
SIDOMULYO – Sebanyak 88 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, asal Kabupaten Lampung Selatan mudik ke kampung halaman. Puluhan santri asal Lampung Selatan menumpang 2 bus dari total 19 bus menggunakan Kapal Sebuku. Mereka tiba di Dermaga Eksekutif, Pelabuhan Bakauheni, Kamis (2/4/2020) dini hari. Mereka menjalani tahap pemeriksaan (screening) terlebih dahulu sebelum pulang ke rumahnya masing-masing. Itu untuk mengantisipasi penyebaran virus korona atau Covid-19. Kedatangan mereka disambut tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lampung Selatan di pintu kedatangan Dermaga Eksekutif, Pelabuhan Bakauheni. Selanjutnya, pemeriksaan kesehatan dan sterilisasi, serta pendataan identitas. Selain itu, tim Gugus Tugas Covid-19 yang terdiri dari Dinas Kesehatan, petugas PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Panjang di Bakauheni, dibantu pihak TNI-Polri, memberikan edukasi kepada para santri agar mengisolasi mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari kedepan. “Mereka (santri) tiba pukul 03.30 Wib. Selanjutnya langsung kita screening dan selesai pukul 05.00 Wib. Kondisi seluruh santri dalam keadaan sehat,” ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Lampung Selatan, dr. Jimmy B. Hutapea, MARS. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan ini melanjutkan, setelah sampai di rumah, para santri diminta tetap mengikuti protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. “Sebelumnya mereka juga sudah diperiksa oleh Dinas Kesehatan Kota Kediri dan dinyatakan sehat. Meski demikian setelah di rumah agar mengisolasi mandiri, jaga Kesehatan, dan terapkan perilaku hidup bersih dan sehat,” kata Jimmy. Disamping itu, Jimmy juga meminta masyarakat tidak panik serta menerapkan social distancing atau menjaga jarak antar warga demi menghindari wabah Covid-19. Sebanyak 15 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Quin Al-Falah, Mojo Kediri, Jawa Timur asal Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, yang sebelumnya telah memjalani tahap pemeriksaan (Screening), kesehatan oleh Tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19, Kabupaten Lampung Selatan di pintu kedatangan Dermaga Eksekutiv Pelabuhan Bakauheni, tiba di kampung halaman. Dilokasi penjemputan yang dipusatkan di Pintu exit Tol Km 39 Desa Sukamarga, Kecamatan Sidomulyo pada pukul 10.00 WIB menggunakan Bus, rombongan santri tersebut, disambut oleh orang tua dan Pemdes Sukamarga serta Tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Desa Sukamarga. Kepala Desa Sukamarga Siadiantori, A. Md mengatakan, 15 orang santri di salah satu Ponpes di Jawa Timur itu, merupakan warga Kecamatan Sidomulyo. \" Ya, pukul 10.00 WIB tadi, rombongan santri di salah satu Pompes di Jawa Timur yang merupakan warga Kecamatan Sidomulyo, tiba dilokasi penjemputan dekat pintu exite Tol JTTS Km 39 desa Sukamarga menggunakan Bus, \" kata Siadiantori, saat memberikan keterangan kepada Radar Lamsel dilokasi penjemputan, Kamis (2/4). Dimana kata dia, sebelumnya, para santri tersebut, terlebih dahulu telah menjalani tahap pemeriksaan (screening), kesehatan oleh Tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Lampung Selatan. \" Para santri ini sebelumnya sudah melalui tahapan pendataan identitas, sterilisasi dan pemeriksaan kesehatan oleh Tim gugus tugas percepatan pananganan Covid-19 Lamsel, di pintu kedatangan Dermaga Eksekutiv, Pelabuhan Penyebaranagan Bakauheni dan dinyatakan sehat,\" terangnya. Pada kesmpatan itu sambungnya, sebelum pulang ke rumah masing-masing, kembali para santri harus menjalani tahapan pemeriksaan kesehatan dan pendataan oleh Tim gugus tugas di lokasi penjemputan. \" Sebelum pulang kerumah masing-masing, dilokasi penjemputan, Tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di tingkat desa kembali memeriksa kesehatan para santri, sesuai dengan protokol yang telah diintruksikan oleh Pemkab Lamsel, dalam rangka memutus rantai penyebaran virus berbahaya yang dapat menempel di berbagai medium tersebut, \" ujarnya. Selain itu, tim Gugus Tugas Covid-19 juga memberikan edukasi kepada para santri agar mengisolasi mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari kedepan. “ Para Santri juga kami himbau setelah di rumah agar mengisolasi mandiri, jaga Kesehatan, dan terapkan perilaku hidup bersih dan sehat,disamping itu, para orang tua santri pun diimbau jangan panik serta menerapkan social distancing. Hindari kontak langsung sementara sampai 14 hari kedepan dengan anaknya yang baru saja pulang dari Ponpes di luar daerah, demi menghindari wabah Covid-19,\" kata Dini Bidan Desa Sukamarga, menimpali.(kmf/man/CW2)
Sumber: