Fraksi PKS Bantu APD Dua RS
KALIANDA - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Lampung Selatan menjadi farksi pertama yang berinisiatif memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis di RSUD dr. Bob Bazar dan RS Bandar Negara Husada, Jum\'at (3/42020). Ketua Fraksi PKS Bowo Edi Anggoro mengatakan langkah PKS ini merupakan apresiasi terhadap kinerja paramedis di Lampung Selatan sebagai garda terdepan penanganan covid-19. PKS Lamsel menilai risiko paramedis teramat besar jika mesti bekerja ditengah keterbatasan APD. \" Maka itu kami Fraksi PKS berinisiatif membantu ketersediaan APD yang saat ini memang barangnya sulit di dapat. Kami harap sedikit bantuan ini dapat bermanfaat, ada handsanitizer, handsoap dan baju pelindung paramedis,\" kata Bowo di RSUD Bob Bazar. Pentolan PKS Lampung Selatan ini mengimbau paramedis untuk tidak sungkan berkomunikasi dengan parlemen Lamsel jika menemukan suatu kendala, baik yang bersifat kebijakan maupun yang sifatnya teknis. \"Kami sebisa mungkin akan membantu, jangan sungkan komunikasi. Baik yang sifatnya kebijakan maupun bersifat teknsi, kami akan dorong melalui parlemen Lamsel,\" jelas anggota DPRD Lamsel ini. Kabag TU RSUD Bob Bazar, Muzni meyambut baik bantuan dari Fraksi PKS tersebut. Ia bahkan menyebut baru PKS, fraksi di DPRD yang menyerahkan bantuan berupa APD ke RSUD Bob Bazar. \"Kami memang sangat butuh APD ini, ditengah keterbatasan tentunya bantuan ini amat sangat berharga. Terus terang baru fraksi PKS dari kalangan DPRD yang membantu APD ke RSUD Bob Bazar, semoga kedepan PKS sukes selalu,\" ucapnya. Tak hanya RSUD Bob Bazar Kalianda, Fraksi PKS juga bertolak ke RS BNH yang menjadi salah satu RS yang ditunjuk saat pandemi corona ini. Kasubag TU RS BNH Kotabaru Diah Sulastri mengatakan sebesar apapun dan sekecil apapun bantuan pada saat ini amat sangat membantu. Terlebih ketersediaan APD di berbagai Rumah Sakit memang sedang langka. “ Kami berterimakasih sekali dengan perhatian yang diberikan Fraksi PKS kepada rumah sakit dan paramedisnya. APD ini sangat berguna bagi kami, sebab kami juga memang membuka donasi bagi semua ditengtah pandemi ini,” imbuhnya. FPKS turun dengan formasi lengkap, dikomandoi Bowo Edi Anggoro serta kader PKS lain seperti Andi Apriyanto, Mohammad Akyas, Lukman, Imam dan Dede Suhendar. Minimnya alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis dalam penanganan virus corona (covid-19) diwilayah Kabupaten Lampung Selatan, memang menjadi salah satu kendala teknis yang tengah dihadapi. Meskipun terdapat anggaran untuk pembelian baju anti virus itu, namun butuh kesabaran ekstra untuk memperolehnya ditengah kondisi ini. Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamsel, tidak memungkiri jika saat ini masih kekurangan APD yang menjadi salah satu kebutuhan pokok tenaga medis. Namun, pihaknya memastikan tengah menunggu kedatangan APD yang sudah dipesan belum lama ini. \"Kalau dikatakan masih kurang ya benar. Apalagi dalam kondisi sekarang ini. Tapi sekarang sudah dipesan, tinggal nunggu datang saja. Untuk jumlahnya berapa saya tidak tahu. Karena bukan di bidang saya,\" ungkap Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinkes Lamsel, dr. Diah Anjarini kepada Radar Lamsel, Minggu (5/4) kemarin. Meski demikian, mantan Direktur RSUD dr. Bob Bazar Kalianda ini, memastikan hal tersebut tidak menurunkan semangat jajaran tim medis dalam menangani persoalan ini. Terlebih, setiap Puskesmas telah tersedia masing-masing dua unit APD yang disiapkan untuk merujuk pasien berstatus PDP Virus Corona. \"Kalau untuk kebutuhan rumah sakit bukan kewenangan kami. Kalau untuk puskesmas kemarin sudah didistribusikan masing-masing dua unit APD. Itu digunakan untuk merujuk pasien jika ada yang berstatus PDP. Tapi, kami pantau banyak Puskesmas yang kreatif dan membeli atau membuat APD sendiri. Apalagi sebagian besar puskesmas kita sudah BLUD,\" imbuhnya. Saat ditanya jumlah ideal kepemilikan APD, Diah menegaskan, dalam kondisi ini semestinya seluruh tenaga medis yang piket wajib mengenakan APD. \"Kita tidak perlu bicara ideal. Karena kita mau beli saja barangnya tidak ada. Yang penting, bagaimana caranya tenaga medis kita tetap aman saat bertugas,\" timpalnya. Masih kata Diah, pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk tetap memberlakukan sosial distance. Dengan tidak keluar rumah dan berkumpul dengan banyak orang ditengah situasi dan kondisi saat ini. \"Bantu kami para petugas medis dengan tetap dirumah. Hal ini sangat manjur untuk memusnahkan covid-19 yang sangat meresahkan. Cara ini sama halnya kita peduli dengan sesama,\" pungkasnya. (ver/idh)
Sumber: