1.000 APD Masih Dipesan
KALIANDA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung Selatan memastikan sedang memesan 1.000 Alat Pelindung Diri (APD) untuk keperluan tenaga medis dalam pencegahan virus corona (covid-19). Kepastian ini disampaikan Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Lamsel, Suherman saat dikonfirmasi Radar Lamsel, Senin (6/4) kemarin. Dia menegaskan, 1.000 unit APD ini rencananya akan ditebar ke 27 Puskesmas diwilayah kecamatan. Fungsinya, untuk melindungi diri tenaga medis dalam menangani pandemi virus corona. \"Jumlahnya ada 1.000 pcs APD yang sudah dipesan. Ini untuk kebutuhan di puskesmas saja. Kalau RSUD ada anggaran mereka sendiri yang juga digunakan dalam penanganan virus covid-19,\" ungkap Suherman via telepon. Namun demikian, pihaknya belum bisa memastikan kapan barang yang dipesan itu bakal diterima. Hal itu disebabkan karena kekosongan barang akibat banyak permintaan konsumen ditengah kondisi ini. \"Memang agak susah dan harus sabar menunggu untuk memperoleh APD ini. Bukan hanya itu, termasuk masker juga sangat sulit mencarinya ditengah kondisi ini,\" imbuhnya. Saat ditanya detail total anggaran untuk kebutuhan tersebut, pihaknya enggan menjawabnya. \"Itu akan dirapatkan lagi hari ini. Karena ada barang-barang lainnya juga yang harus diadakan. Anggarannya dari APBD Dinkes yang dialokasikan untuk penanganan corona,\" tutupnya. Hal itu dibenarkan Kepala Dinkes Lamsel dr. Jimmy B. Hutapea. Dia menerangkan, APD yang tengah ditunggu kehadirannya itu akan didistribusikan ke puskesmas berdasarkan tipe. \"Kita distribusikan berdasarkan tipe Puskesmas, PRI atau non PRI. Lalu, indikator lainnya berdasarkan jumlah penduduk, jumlah desa yang menjadi cakupan puskesmas dalam melakukan pelayanannya,\" kata Jimmy, kemarin. Dirinya juga mengaku, tidak hafal betul soal anggaran yang dialokasikan untuk pembelian APD itu. \"Saya tidak hafal nominalnya. Nanti saya tanyakan dengan PPK yang menangani nya,\" pungkasnya. Minimnya alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis dalam penanganan virus corona (covid-19) diwilayah Kabupaten Lampung Selatan, memang menjadi salah satu kendala teknis yang tengah dihadapi. Meskipun terdapat anggaran untuk pembelian baju anti virus itu, namun butuh kesabaran ekstra untuk memperolehnya ditengah kondisi ini. Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamsel, tidak memungkiri jika saat ini masih kekurangan APD yang menjadi salah satu kebutuhan pokok tenaga medis. Namun, pihaknya memastikan tengah menunggu kedatangan APD yang sudah dipesan belum lama ini. \"Kalau dikatakan masih kurang ya benar. Apalagi dalam kondisi sekarang ini. Tapi sekarang sudah dipesan, tinggal nunggu datang saja. Untuk jumlahnya berapa saya tidak tahu. Karena bukan di bidang saya,\" ungkap Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinkes Lamsel, dr. Diah Anjarini kepada Radar Lamsel. (idh)
Sumber: