Luapan Way Sekampung Rendam Padi Ratusan Hektar

Luapan Way Sekampung Rendam Padi Ratusan Hektar

PALAS – Meningkatnya curah hujan selama satu pekan terakhir menyebabkan lahan persawahan di Desa Pulau Tengah, Kecamatan Palas kembali terendam banjir. Berdasarkan informasi, hingga Senin (6/4) bajir yang disebabkan luapan Sungai Sekampung tersebut setidaknya sudah merendam sekitar 170 hektar lahan persawahan di Desa Pulau Tengah. Kepala Desa Pulau Tengah Nuryanto mengatakan, banjir kembali melanda wilayah persawahan akibat meningkatnya curah hujan selama satu pekan terakhir, yang menyebabkan Sungai Sekampung kembali meluap. “Sebelumnya banjir pada Februari lalu memang  sudah surut, tinggal 50 hektar lahan lagi yang masih terendam. Namun meningkatnya curah hujan selama lima hari  belakangan banjir kembali terjadi,” ujar Nuryanto memberikan keterangan kepada Radar Lamsel saat ditemui di Kantor Desa Pulau Tengah. Nuryanto menjelaskan, hingga saat ini sekitar 170 hektar lahan persawahan terendam banjir akibat luapan Sungai Sekampung tersebut. Dimana sebagian besar lahan sudah ditanami padi dengan usia 15 – 20 hari usia tanam. Padahal sebelumnya, kata Nuryanto, pada 23 Maret lalu pemerintah desa bersama kelompok tani pernah menurunkan 79 mesin pompa air untuk mengeringkan 50 hektar lahan yang masih terendam banjir dengan menggunakan dana tanggap darurat kebencanaan. “Dua pekan lalu kami juga sempat melakukan upaya mengeringkan banjir yang merendam 50  hektar lahan, agar bisa ditanami. Tapi sekarang sia-sia, semua mesin sudah dipulangkan kembali. Karena banjir sekarang semakin meluas sudah sampai 170 hektar,” paparnya. Sarno (46) salah satu petani setempat mengaku banjir yang selama satu pekan terakhir membuat petani terancam mengalami kerugian. “Rata-rata yang terendam padi baru berusia 20 hari, sudah dipupuk satu kali. Saat ini sudah hampir satu pekan banjir, dan padi sudah mengalami kerusakan,”  ucapnya. Sementara itu Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyuluh Pertanian Kecamatan Palas, Agus Santosa juga mengamini banjir kembali meladan wilayah persawahan Desa Pulau Tengah. Hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendataan laus lahan yang terdampak banjir. “Iya lahan persawahan Desa Pulau Tengah saat ini kembali terndam banjir. Namun kami belum bisa memastikan berapa luas lahan yang terdampak, karen saat ini kami masih melakukan pendataan,” pungkasnya. (vid)

Sumber: