Aplikasi PLN 123 Eror, PLN: Di Rekening Otomatis Lunas
KALIANDA – Layanan PLN 123 di aplikasi WhatsApp masih mengalami kendala. Salah seorang pelanggan PLN kembali mengakses informasi dari aplikasi itu. Namun operator PLN 123 masih meminta pelanggan menunggu update sampai 11 April. Hal ini jelas aneh karena kemarin sudah memasuki Minggu, tepatnya pada tanggal 12 April. \"(Minggu) sore saya coba lagi, tapi keterangannya masih nunggu update 11 April. Update seperti apalagi, bukannya ini sudah 12 April,\" kata Erma (47, warga Kecamatan Kalianda. Radar Lamsel mengonfirmasi Kepala PT. PLN Ranting Kalianda, Bennie Adenata, mengenai kendala di aplikasi WhatsApp PLN 123. Meski pesan konfirmasi yang dikirimkan wartawan media ini sudah dibaca, Bennie tak membalasnya. Di sisi lain, Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan PLN Tanjung Karang, Agusta Yusuf, enggan membahas layanan PLN 123 di aplikasi WhatsApp. Agusta menyarankan pelanggan bisa saja menunggu konfirmasi balik. Tetapi, kata dia, PLN tetap memberi pelunasan alias listrik gratis bagi pelanggan sesuai pengumuman dari pemerintah pusat. \"Iya. Walaupun tidak ada pemberitahuan, tapi rekening otomatis lunas. Kalau token itu yang harus diminta nomor tokennya untuk dimasukkan ke kwh meternya,\" katanya. Diberitakan sebelumnya, pelanggan PT. PLN masih dibuat bingung dengan kebijakan listrik gratis dari pemerintah. Pasalnya, pelanggan telah mencoba mengakses WhatsApp resmi PLN 123 untuk melihat keterangan listrik gratis atau diskon 50 persen. Namun ketika memasukkan nomor ID pelanggan/nomor meteran, jawaban dari WhatsApp PLN menyebutkan data pelanggan tidak ditemukan. Bahkan ada juga ketika mengirimkan ID Pelanggan, namun jawaban WhatsApp PLN menyatakan informasi belum tersedia. Dan akan diperbaharui secara bertahap paling lambat pada 11 April 2020. Kompensasi dalam bentuk pembebasan tagihan listrik diberikan kepada pelanggan daya 450 VA, dan kompensasi dalam bentuk pengurangan tagihan listrik kepada pelanggan 900 VA bersubsidi sesuai data terpadu kesejahteraan sosial. Dikonfirmasi mengenai persoalan itu, Kepala PT. PLN Ranting Kalianda, Bennie Adenata, mengatakan kendala akses pelanggan melalui aplikasi WhatsApp PLN 123 kemungkinan karena sistem sedang di-update. Bennie menyarankan pelanggan bisa menghubungi PLN 123 lagi setelah tenggat waktu yang disebutkan. \"Coba setelah tanggal 11 April dicek lagi, mungkin sekarang sistem sedang update,” katanya kepada Radar Lamsel, Kamis (9/4/2020). Beredar informasi jika PT. PLN pusat menyatakan bahwa pelanggan listrik 450 VA, dan 900 VA bersubsidi tidak bisa mengakses pemberitahuan listrik gratis melalui aplikasi WhatsApp secara cepat. Langkahnya perlu dilakukan bertahap karena server PLN tidak bisa sekaligus dengan terus menerus melayani permintaan konsumen. Hal ini diamini oleh Bennie. \"Iya, betul. Sistem PLN perlu penyesuaian untuk kondisi ini. Untuk itu, mohon dicoba kembali setelah tanggal 11 April nanti ya,” katanya. Fakta di lapangan yang sudah terjadi, ada konsumen yang tidak mengakses ID pelanggan melalui aplikasi PLN 123. Tetapi pelanggan tersebut dinyatakan bebas dari tagihan listrik PLN selama 3 bulan. Sesuai dengan aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Meski bingung, pelanggan ini bersyukur karena bebas dari tagihan listrik di tengah wabah covid-19. “Kemarin (Rabu) saya mau bayar listrik di kantor POS. Tapi pas mau bayar, petugasnya malah bilang kalau saya sudah dapat listrik gratis dari pemerintah. Ya sudah, saya enggak jadi bayar,” kata salah seorang warga Desa Canggu, Kecamatan Kalianda. Dimintai tanggapan mengenai hal itu, Bennie mengaku kurang mengetahuinya. “Mungkin juga, tapi saya tidak tahu pasti,” katanya. (rnd)
Sumber: