Usai Pandemi Lekas ke Rumah Apung Pulau Mengkudu!

Usai Pandemi Lekas ke Rumah Apung Pulau Mengkudu!

BAKAUHENI - Pandemi Covid-19 membuat sebagian destinasi wisata menjadi lumpuh. Namun nyatanya, hal itu tidak mempengaruhi kreatifitas pelaku wisata. Seperti yang dilakukan Pengelola Pulau Mengkudu. Mereka mencetuskan inovasi baru dengan membuat rumah apung. Rumah yang dibuat dari bahan kayu dan jeriken ini bisa memuat maksimal 8 orang. Rinciannya, 4 orang di bagian dalam, dan 4 orang di luar. Pengelola Pulau Mengkudu, Yodistara Nugraha, mengatakan wabah Covid-19 memang sangat berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan. Dampak ini sangat terasa di Pulau Mengkudu. Tapi, kata Yodis, hal ini tidak berpengaruh terhadap semangat kerja keras dan kreativitas pengelola wisata pulau mengkudu. \"Kami terus berkreasi dan berinovasi, karena kami optimis pandemi ini akan segera berakhir,\" katanya kepada Radar Lamsel, Senin (20/4/2020). Proyeksi pengelola di tengah pandemik, kata Yodis, yaitu mempersiapkan wahana rumah apung. Menurut Ketua LSM Pelita Lamsel ini, keberadaan rumah apung di sekitar pulau merupakan hal yang sangat fungsional. Selain beristirahat, rumah apung juga dapat digunakan untuk camping atau sarana memancing. \"Rumah apung dengan kapasitas 8 orang ini dilengkapi dengan mesin tempel, sehingga memudahkan wisatawan untuk mengunjungi beberapa destinasi wisata yang ada di sekitar pulau Mengkudu, seperti batu lapis, pulau Sekepol, dan lainnya\" katanya. Lebih lanjut, Yodis membeberkan fasilitas di dalamnya. Rumah apung sudah dilengkapi sarana keselamatan berupa life jacket dan ring buoy. Selain itu, pengelola juga menyediakan sarana komunikasi berupa HT (handie talkie). Saat ini rumah apung masih dalam tahap uji coba dan dipersiapkan secara maksimal untuk kebutuhan wisata bahari setelah berakhirnya pandemi covid-19 ini. \"Kami juga menyediakan kopi, teh, dan charher telepon genggam. Di dalam juga disediakan matras dan bantak tiup. Insyaallah, kalau ramai, nanti unitnya kami tambah,\" katanya. (rnd)

Sumber: